Berita Market

Harga Saham Farmasi Melesat Lagi Meski Valuasi Sudah Kelewat Mahal

Selasa, 12 Januari 2021 | 06:35 WIB
Harga Saham Farmasi Melesat Lagi Meski Valuasi Sudah Kelewat Mahal

ILUSTRASI. Analis menyarankan investor mewaspadai harga saham emiten farmasi yang sudah naik terlalu tinggi. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Reporter: Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) kepada vaksin Covid-19 produksi Sinovac, Senin (11/1). Kabar ini mengokohkan kenaikan harga saham farmasi, yang sudah terjadi sejak tahun lalu.

Kemarin, harga saham-saham sektor farmasi masih melambung tinggi. Sejak awal tahun, penguatan harga paling signifikan dialami oleh emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Masing-masing sahamnya naik 55,09% dan 51,76% (lihat tabel).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru