Harga Saham Terus Melemah, GOTO Jadi Beban Bursa

Sabtu, 03 Desember 2022 | 06:00 WIB
Harga Saham Terus Melemah, GOTO Jadi Beban Bursa
[]
Reporter: Tedy Gumilar, Yuliana Hema | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan dengan pelemahan. Jumat (2/12), IHSG loyo 0,02% ke level 7.019,64. Pelemahan IHSG ditekan tumbangnya sejumlah saham big cap. Salah satunya adalah saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO menjadi saham pemberat IHSG kemarin setelah tumbang 6,4% ke posisi Rp 132. GOTO menggerus IHSG sebesar 17,9 poin.

Bukan cuma kemarin, GOTO juga jadi pemimpin saham laggard di BEI dalam sebulan dan awal tahun. Sejak awal bulan, harga saham GOTO longsor 12,6% dan menyeret turun IHSG 37,7 poin. Sejak awal tahun, harga saham GOTO menukik 60,9% dan menurunkan IHSG 366,2 poin.

Jika diperhatikan, hingga sebelum periode lock up dibuka, saham GOTO terus mengalami tekanan jual hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB) dalam lima hari berturut-turut. Tekanan ini terjadi sejak 28 November 2022 sampai kemarin. 

Baca Juga: Investor Obral 6,38 Miliar Saham GOTO di Harga Rp 10 per Saham, Ini Kata Stockbit

Melorotnya saham GOTO dibarengi adanya transaksi jumbo di pasar negosiasi. Tercatat, ada transaksi crossing saham GOTO dengan banderol harga di bawah pasar reguler. Crossing saham merupakan transaksi dua pihak investor yang berada di dalam satu naungan broker.

Berdasarkan pantauan Kontan, kemarin, ada transaksi penjualan saham GOTO lewat jasa Mandiri Sekuritas. Jumlah saham yang dijual sebanyak 8,24 miliar. Banderolnya cuma Rp 101 per saham. Dus, nilai total transaksinya Rp 831,89 miliar.

Hingga saat ini belum ada informasi siapa pihak yang telah menjual saham GOTO sebanyak itu. Yang jelas, ada banyak investor yang memegang saham GOTO sebelum IPO dan sebelumnya terkena aturan lock up.

Merujuk prospektus IPO GOTO, investor-investor tersebut antara lain Garibaldi Thohir alias Boy Thohir yang mengempit saham Seri A GOTO sebanyak 1.054.287.487 saham.

Bobot penurunan IHSG

Lalu ada Goto Peopleverse Fund yang mendekap 106.908.291.844 saham Seri A GOTO. Berikutnya ada SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. sebanyak 103.120.303.128 saham. 

Taobao China Holding Limited memegang 104.731.124.993 saham Seri A GOTO. Di luar itu, ada investor-investor lain dengan kepemilikan di bawah 5% yang memiliki 745.674.313.947 saham Seri A GOTO.

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengakui, penurunan harga saham GOTO berdampak terhadap penurunan IHSG. Jika disimulasikan, per 28 November 2022, bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89%.

Baca Juga: Saham GOTO Terus Mentok Auto Rejection Bawah Lima Hari Beruntun

Nah, bila saham emiten teknologi ini turun 7%, maka akan menggerus IHSG sebesar 0,34%. "Apabila GOTO turun 7% dalam 1 hari perdagangan, maka efek terhadap penurunan IHSG dalam satu hari perdagangan Bursa sebesar 4,89% x -7% = minus 0,34%," papar Nyoman, Jumat (2/12).

Perlu diingat, pengaruh GOTO terhadap IHSG ini dipengaruhi besarnya nilai kapitalisasi pasar saham. Hingga Jumat (2/12), market cap GOTO mencapai Rp 156,34 triliun.

Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo mencermati, semakin besar tekanan jual, kapitalisasi pasar GOTO akan kian menciut. Jika diasumsikan GOTO turun ke Rp 50, maka kapitalisasi pasarnya sekitar Rp 59,21 triliun. 

Tapi, William memproyeksi, GOTO tidak akan melemah ekstrem hingga ke level gocap. Alasannya, manajemen GOTO tidak akan membiarkan harga sahamnya terpuruk. 

 

 

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler