Harga Tiket dan Harga Pangan Diprediksi Menjadi Pendorong Utama Inflasi Juni

Senin, 01 Juli 2019 | 06:15 WIB
Harga Tiket dan Harga Pangan Diprediksi Menjadi Pendorong Utama Inflasi Juni
[]
Reporter: Benedicta Prima, Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kenaikan tarif transportasi dan harga pangan di masa perayaan lebaran menjadi dua faktor pendorong harga dan jasa selama Juni 2019. Dua faktor itu merupakan alasan ekonom memperkirakan laju inflasi bulanan untuk Juni 2019 akan berada di kisaran 0,39-0,6%.

Sebagai perbandingan, laju inflasi bulanan untuk Juni selama lima tahun terakhir cukup tinggi. Inflasi bulanan tertinggi terjadi pada Juni 2018, sebesar 0,69%, yang bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran. Sementara terendah pada Juni 2014 yakni 0,43%.

Meskipun perkiraan inflasi Juni 2019 masih cukup tinggi, ekonom melihat tekanan iflasi bulan Juni lalu tak setinggi  Mei 2019 yang bertepatan dengan Ramadan dan menjelang Lebaran. "Inflasi melambat karena tekanan seasonal demand mereda pasca lebaran di minggu awal Juni," jelas Eric Alexander Sugandi, ekonom ADB Institutesaat dihubungi KONTAN, pekan lalu.

Eric melihat tekanan inflasi belum mereda pada Juni lantaran permintaan masih cukup tinggi terutama pada dua pekan pertama Juni 2019. Misalnya harga daging ayam, cabai dan bumbu-bumbuan serta transportasi ikut menyumbang inflasi Juni 2019.

Harga pangan turun

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal menyebut, meskipun harga daging ayam dalam beberapa hari ini mulai turun, tapi secara umum ada kenaikan harga sepanjang Juni. "Satu komponen akan mendorong deflasi tapi lebih banyak komponen lain yang mendorong inflasi baik dari bahan pangan maupun makanan jadi dan transportasi," jelas Faisal.

Karena itu, Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih memprediksi pendongkrak inflasi adalah sektor  transportasi dan rekreasi. Maklum selain Lebaran, pada Juni ini sudah masuk musim liburan tengah tahun. "Untuk bahan makanan kemungkinan deflasi," kata Lana (30/6).

Tapi, Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto melihat inflasi tinggi di bidang transportasi khususnya harga tiket yang mahal, justru mengerem inflasi. Sebab jumlah orang liburan pakai pesawat menjadi berkurang, sehingga permintaan di sektor pariwisata juga turun.

Meskipun sepakat pada Juni 2019 inflasi masih tinggi, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo melihat tekanan inflasi mulai berkurang. Dalam pemantauan BI harga pangan yang masih naik tinggi hanyalah cabai merah. Sementara harga non pangan pada angkutan dalam kota.

Perkiraan BI laju inflasi bulanan pada Juni 2019 akan ada di kisaran 0,45%, lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi bulanan pada Mei 2019 yang mencapai 0,68%, atau dibandingkan dengan Juni 2018 yang mencapai 0,59%.

Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto melihat tingkat inflasi Juni akan mencapai 0,42% secara bulanan, atau 3,15% secara tahuna alias year on year (yoy). Bagi Myrdal tekanan terbesar yakni Ramadan dan Lebaran sudah berlalu, sehingga inflasi akan stabil. "Sudah lewat masa peak inflasinya. Harga-harga seperti pangan, transportasi, mulai kembali normal," ujarnya, Jumat (28/6).

Bagikan

Berita Terbaru

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

Menangkap Kilau Berlian Buatan
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:00 WIB

Menangkap Kilau Berlian Buatan

Berlian hasil laboratorium atau lab grown diamond sukses menggaet pasar muda yang luas dengan harga jauh lebih murah

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 06:50 WIB

Baramulti Suksessarana (BSSR) Menebar Dividen Tunai dan Mengganti Komisaris

Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 19 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler