Hari Ini, Jepang Mulai Pungut Pajak Bagi Para Pelancong

Senin, 07 Januari 2019 | 20:11 WIB
Hari Ini, Jepang Mulai Pungut Pajak Bagi Para Pelancong
[]
Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jepang akan memungut pajak keberangkatan sebesar ¥ 1.000 setara dengan US$ 9,24,atau Rp 134.000 per Senin (7/1). Setiap turis yang meninggalkan negeri sakura itu akan kena pungutan tersebut apa pun moda transportasinya. Langkah ini diambil Jepang dalam rangka menaikkan pemasukan pajaknya dan menggenjot industri pariwisata.

Pemerintah Jepang memperkirakan dengan pungutan baru ini mereka akan mendapat tambahan pemasukan sebesar ¥ 50 miliar. Uang ini akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata dengan membuat proses imigrasi bandara lebih cepat.

“Jepang menarik pajak untuk membiayai teknologi di terminal agar proses pengunjung lebih cepat, dan untuk menambah rambu dalam bahasa internasional di seluruh Jepang,” kata Rochelle Turner, Direktur Riset Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia, seperti dikutip Yahoo Finance, Senin (7/1).

Jepang juga tengah mendorong wisatawan agar dapat mengunjungi daerah lain di luar tujuan wisata popular seperti Tokyo dan Kyoto.

Saat ini, negeri matahari terbit itu secara agresif menjadikan turis sebagai pilar dalam pertumbuhan ekonominya. Pada 2020, Jepang mengincar target 40 juta pengunjung saat Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade.

Sepanjang tahun 2018, setidaknya Jepang telah dikunjungi oleh 30 juta turis. Paling banyak datang dari China, Korea Selatan dan Taiwan.

Namun, langkah Jepang memungut pajak atas keberangkatan turis juga punya konsekuensi. Sebuah studi 2013 menyebut pajak keberangkatan yang diterapkan Australia berimbas buruk pada industri pariwisatanya.

Bukan hanya Jepang yang memungut pajak keberangkatan bagi setiap turis yang berkunjung. Australia mengutip sebesar A$ 60 setara dengan US$ 43 atau setara Rp 623.500 (dengan kurs Rp 14.500 per US$ 1).

Selain Australia, Kamboja, China, Indonesia, Myanmar, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam juga memungut pajak dari turis yang meninggalkan negara tersebut. Di Indonesia nilai pajak keberangkatan bervariasi, terbesar pungutan pajak keberangkatan ada di bandara Soekarno Hatta dan Denpasar Bali sebesar Rp 200.000 per turis.

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja 2024 Moncer, J Resources (PSAB) Jaga Pertumbuhan Pada 2025
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:15 WIB

Kinerja 2024 Moncer, J Resources (PSAB) Jaga Pertumbuhan Pada 2025

Emiten produsen emas dengan aset tersebar di Indonesia dan Malaysia ini, mencatat total produksi emas 100.600 ons, naik 7,4% secara tahunan

Harita Nickel (NCKL) Optimistis Meski Harga Nikel Turun
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:10 WIB

Harita Nickel (NCKL) Optimistis Meski Harga Nikel Turun

Secara umum pendapatan dan laba diharapkan bisa meningkat, terutama karena kinerja operasional tambahan dari tambang nikel anak usahanya,

Jeli Membidik Saham IPO Bernilai Jumbo
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:05 WIB

Jeli Membidik Saham IPO Bernilai Jumbo

Agar tak terjebak di saham IPO, investor perlu cermat. Bukan hanya sekadar melihat dari besaran nilai emisi yang dibidik. 

Peluang Emas di Tambang Emas Archi Indonesia (ARCI)
| Jumat, 20 Juni 2025 | 05:00 WIB

Peluang Emas di Tambang Emas Archi Indonesia (ARCI)

Emiten produsen emas, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mengambil peluang di tengah tren lonjakan harga emas.

BEI Berniat Menyesuaikan 1 Lot Saham Berisi 1 Lembar Saham
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:45 WIB

BEI Berniat Menyesuaikan 1 Lot Saham Berisi 1 Lembar Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi untuk menyesuaikan perdagangan saham alias lot size 1 lot saham menjadi 1 saham.

Pasar Ketat, Reasuransi Hadapi Tantangan Bertubi
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:45 WIB

Pasar Ketat, Reasuransi Hadapi Tantangan Bertubi

Lesunya kondisi ekonomi di dalam negeri diperparah oleh pasar reasuransi global yang semakin ketat. 

Pebisnis Properti Berharap Insentif dan Bunga Landai
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:35 WIB

Pebisnis Properti Berharap Insentif dan Bunga Landai

Manajemen APLN melihat prospek bisnis properti masih menunjukkan tren cukup positif di semester I-2025

Tak Cuma Top Laggards, Saham Bank Jadi Sasaran Jual Investor Asing Saat IHSG Terjun
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:30 WIB

Tak Cuma Top Laggards, Saham Bank Jadi Sasaran Jual Investor Asing Saat IHSG Terjun

IHSG mengakumulasi penurunan 3,27% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG kini berbalik turun 1,57% dari posisi hari sebelumnya.

Indonesian Paradise Property (INPP) Siapkan Belanja Modal Rp 1,1 Triliun
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:25 WIB

Indonesian Paradise Property (INPP) Siapkan Belanja Modal Rp 1,1 Triliun

Alokasi dana belanja modal tersebut akan dibagi berdasarkan segmen bisnis utama perusahaan di tahun ini.

Tekanan IHSG Masih Bisa Berlanjut
| Jumat, 20 Juni 2025 | 04:25 WIB

Tekanan IHSG Masih Bisa Berlanjut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke zona merah dan meninggalkan level 7.000. Pelemahan ini masih bisa berlanjut

INDEKS BERITA

Terpopuler