Hasil Vote Brexit di Parlemen Inggris, Perdana Menteri Theresa May Kalah Telak

Rabu, 16 Januari 2019 | 03:13 WIB
Hasil Vote Brexit di Parlemen Inggris, Perdana Menteri Theresa May Kalah Telak
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Anggota parlemen Inggris mengalahkan Perdana Menteri Theresa May dalam pemungutan suara soal perceraian Inggris dari Uni Eropa, British Exit (Brexit), Selasa 14 Januari 2019, waktu London.

Kekalahan pemerintah ini bisa memicu pergolakan politik yang bisa menyebabkan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) tanpa kesepakatan atau bahkan membatalkan keputusan Inggris yang sudah diambil pada 2016 lalu untuk meninggalkan Uni Eropa.

Parlemen Inggris menang atas May dengan rasio hasil vote 432 suara banding 202 suara. Reuters menyebut Ini merupakan kekalahan parlemen terburuk bagi pemerintah dalam sejarah Inggris baru-baru ini.

Tinggal beberapa pekan menjelang 29 Maret, tanggal yang ditetapkan dalam undang-undang untuk Brexit, Inggris sekarang terjerat dalam krisis politik terparah dalam dalam setengah abad. 

Kekalahan besar May ini menandai runtuhnya strategi politik dia selama dua tahun untuk menempa pemisahan Inggris dari Uni Eropa secara bersahabat dan tetap menjalin hubungan dekat dengan UE setelah 29 Maret kelak .

"Kesepakatan Brexit pada dasarnya sudah mati," kata Anand Menon, profesor politik Eropa dan urusan luar negeri di King's College London.

"Anggota parlemen Uni Eropa dan Inggris akan mempertimbangkan kesepakatan itu mati, sehingga Inggris tidak akan memiliki kebijakan Brexit dan tidak ada alternatif yang layak untuk kebijakan Brexit," kata Menon kepada Reuters.

Setelah berulang kali menolak mengundurkan diri atau menyetujui referendum lain, May akan segera membuat pernyataan setelah kekalahan ini. Pilihannya termasuk mengatur jalur keluar tanpa-kesepakatan, penundaan pelaksanaan Brexit, pengunduran diri, pemilihan, atau referendum.

Sejak rakyat Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa melalui referendum pada Juni 2016 dengan hasil 52% banding 48%, para elite politik telah memperdebatkan bagaimana cara meninggalkan Uni Eropa.

Sebagian besar rakyat Inggris setuju bahwa pilihan mereka untuk cabut dari Uni Etopa akan membentuk kemakmuran generasi mendatang.

Sebelum pemungutan suara, May telah memperingatkan anggota parlemen pro-Brexit bahwa jika rencananya ditolak, kemungkinan besar Inggris tidak akan meninggalkan Uni Eropa sama sekali.

Dia juga telah memperingatkan sesama politisi Konservatif untuk tidak membiarkan Partai Buruh oposisi mengambil kendali Brexit. Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn, berharap untuk memaksakan pemilihan, diperkirakan akan melakukan pemungutan suara parlemen tentang ketidakpercayaan pada pemerintah Mei.

Pendukung keanggotaan Inggris di UE menyebut Brexit sebagai kesalahan besar yang akan merusak Barat, menghancurkan reputasi Inggris sebagai tujuan investasi yang stabil dan perlahan-lahan melemahkan posisi London sebagai ibukota global.

Banyak penentang Brexit berharap kekalahan May pada akhirnya akan mengarah ke referendum lain mengenai keanggotaan UE, meskipun Brexiteers mengatakan bahwa menggagalkan kehendak 17,4 juta yang memilih Brexit dapat meradikalisasi sebagian besar pemilih.

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

INDEKS BERITA