Berita Bisnis

Holding Baterai Akuisisi Mobil Listrik StreetScooter Senilai US$ 170 Juta

Selasa, 09 November 2021 | 06:00 WIB
Holding Baterai Akuisisi Mobil Listrik StreetScooter Senilai US$ 170 Juta

Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesia berambisi membangun ekosistem kendaraan listrik. Kabar teranyar, PT Industri Baterai Indonesia alias Indonesia Baterry Corporation (IBC) dikabarkan siap mengakuisisi StreetScooter, produsen kendaraan listrik milik Deutsche Post DHL Group asal Jerman.

Nilai transaksinya cukup besar, disebut-sebut mencapai US$ 170 juta atau Rp 2,44 triliun (kurs Rp 14.327 per dollar AS). IBC adalah Holding BUMN Baterai milik empat BUMN: yakni PT Pertamina, PT PLN, PT Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk (lihat infografik).
 
Belakangan, rencana pembelian StreetScooter oleh IBC memantik kontroversi. Pasalnya, anak usaha DHL Group itu masih menderita kerugian hingga € 318 juta pada 2020. Di saat yang sama, sumber KONTAN membisikkan, dari sisi teknologi, StreetScooter terbilang "hijau".
 
Misalnya, "Mereka baru memiliki 4 hak paten, sementara kompetitor lain sudah memiliki puluhan hak paten," tutur si sumber.
 
Ketika dikonfirmasi soal pembelian StreetScooter oleh IBC, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury enggan menjawab. 
 
Dia hanya bilang, upaya membangun industri baterai dan ekosistem kendaraan listrik bertujuan mendorong upaya dekarbonisasi atau penurunan emisi. "Memanfaatkan tren dekarbonisasi untuk pengembangan industrialisasi sehingga Indonesia bisa jadi bagian dari global supply chain baterai dan EV," ungkap Pahala kepada KONTAN, kemarin.
 
KONTAN juga mengonfirmasi pejabat berkompeten. Direktur Utama IBC, Toto Nugroho hanya meneruskan pertanyaan KONTAN ke Corporate Secretary IBC, Muhammad Sabik. Kemudian Sabik meminta KONTAN menanyakan rencana akuisisi itu ke Sekretaris Perusahaan Pertamina, Brahmantya Satyamurti Poerwadi.
 
Sedangkan Direktur Kelembagaan Mind Id (Inalum), Dany Amrul Ichdan enggan menjawab soal akuisisi StreetScooter. "Yang menjawab manajemen IBC saja," ucap dia, kemarin.
 
Berdasarkan informasi dari sumber lain terkait rencana akuisisi StreetScooter. IBC memang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perusahaan logistik global yang berbasis di Jerman. 
 
Perusahaan ini sudah memproduksi mobil niaga listrik atau Electric Light Commercial Vehicle (eLCV) untuk kebutuhan logistik yang digunakan sebagai kendaraan operasional di wilayah Jerman dan Eropa. 
 
Nah, DHL Group disebut-sebut sedang mencari mitra untuk mengembangkan kendaraan niaga listrik tersebut. "IBC dan beberapa partner tertarik untuk masuk sebagai pemegang saham dari perusahaan EV tersebut," ucap sumber KONTAN.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru