IForte Solusi Infotek, Anak Usaha TOWR Resmi Akuisisi Inti Bangun Sejahtera (IBST)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) kini sudah resmi beralih ke PT IForte Solusi Infotek. Perusahaan ini merupakan entitas yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Nah Protelindo sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Dalam pengumuman yang diterbitkan di Harian KONTAN Edisi Selasa (2/6/2024), IFotrte Solusi Infotek menyatakan, pihaknya telah resmi menyelesaikan pengambilalihan atas 90,11% atau setara 1,21 miliar (1.217.293.423 saham) dalam dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam IBST dari PT Bakti Taruna Sejati, PT Dian Swastika Sentosa Tbk, PT Inovasi Mas Mobilitas, dan PT DSST Mas Gemilang.
Saham-saham tersebut dibeli dengan harga Rp 2.813 per saham. Dengan demikian, total nilai akuisisinya mencapai Rp 3,42 triliun.
Tujuan pengambilalihan IBST untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis grup IForte Solusi Infotek pada bidang digital infrastruktur telekomunikasi.
Baca Juga: Jasa Marga Resmi Jual Saham JTT ke Konsorsium Grup Salim
IForte sendiri bergerak pada sejumlah kegiatan bisnis telekomunikasi, di antaranya perdagangan besar peralatan telekomunikasi hingga aktivitas telekomunikasi satelit.
Selain itu, IBST telah memperoleh surat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mengkonfirmasi bahwa Kominfo telah menerima pemberitahuan terkait perubahan susunan kepemilikan saham dalam IBST.
IForte Solusi akan menjadi pengendali baru setelah penyelesaian pengambilalihan, dan dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sebagai pengendali baru IBST, IForte Solusi akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No 9/2018.
Dalam catatan Kontan.co.id, Presiden Direktur Sarana Menara Nusantara Ferdinandus Aming Santoso bilang transaksi ini merupakan langkah strategis bagi Protelindo grup untuk terus meningkatkan efisiensi operasional grup dan nilai tambah.
Lewat aksi korporasi ini, diharapkan dapat memperkuat posisi Protelindo sebagai perusahaan digital infrastruktur independen terbesar di Indonesia melalui peningkatan kepemilikan menara telekomunikasi.
"Transaksi ini diharapkan menghasilkan tambahan EBITDA lebih dari Rp 700 miliar," kata Aming dalam keterangan resmi, Senin (1/7).
Baca Juga: Kualitas Seleksi Loyo, Baru IPO Sudah Terancam Didepak
Aming bilang dengan bisnis menara, FTTT dan FTTH milik IBST diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang signifikan, serupa dengan keberhasilan Protelindo Grup.
"Kami juga antusias untuk memperkuat kemitraan kami dengan Smartfren melalui perjanjian sewa baru dengan periode 10 tahun atas menara dan FTTT milik IBST," jelasnya.
Melalui akuisisi saham IBST ini, Protelindo Grup juga mendapatkan komitmen mengikat dari PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) untuk penambahan kolokasi dan bisnis FTTT di masa mendatang.