IHSG Berpotensi Rebound, Cermati CTRA INCO & INKP

Jumat, 19 Juli 2019 | 10:56 WIB
IHSG Berpotensi Rebound, Cermati CTRA INCO & INKP
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai kemarin ditutup melemah 0,1% ke posisi 6.403, OSO Sekuritas hari ini Jumat (19/7) memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di kisaran 6.394-6.482. Hari ini, OSO Sekuritas menyarankan investor mencermati saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Untuk saham CTRA yang juga anggota indeks Kompas100 ini, berita positif datang dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ke posisi 5,75%. Lewat riset hariannya, OSO Sekuritas menyebutkan bahwa penurunan suku bunga akan mendorong pertumbuhan sektor properti. Tentu dengan catatan, perbankan responsif ikut menekan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).

OSO Sekuritas merekomendasikan beli saham CTRA di level Rp 1.150-Rp 1.170 per saham. Target harga yang ditetapkan tim riset OSO Sekuritas untuk saham CTRA ada di kisaran Rp 1.205 hingga Rp 1.245 per saham. Adapun titik support berada di level Rp 1.125-Rp 1.140 per saham. 

Sementara untuk saham INCO, sentimen positif masih datang dari kemajuan proses negosiasi INCO dengan calon mitra untuk pengembangan smelter feronikel di Bahadopi Sulawesi Tengah berjalan dengan baik. Dalam tempo 1-2 bulan ke depan, proses negosiasi itu diharapkan tuntas.

Sisi teknikal saham INCO menunjukkan indikator stochastic yang bullish. Demikian juga dengan histogram saham INCO yang positif dan minor trend ada dalam kondisi uptrend.

Target harga INCO berada di level Rp 3.310 hingga Rp 3.400 per saham, dengan titik support di posisi Rp 3.070 hingga Rp 3.130 per saham. Investor disarankan membeli saham INCO pada level Rp 3.130-Rp 3.180 per saham.

Adapun saham INKP mendapat sentimen positif dari rencana penambahan mesin. Target harga saham INKP hari ini ada di kisaran Rp 8.775 hingga Rp 9.000. Adapun titik support berada di level Rp 8.125-Rp 8.150 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler