IHSG Keok, Ini 10 Saham yang Harganya Paling Terseok, Kamis (10/10)

Jumat, 11 Oktober 2019 | 06:55 WIB
IHSG Keok, Ini 10 Saham yang Harganya Paling Terseok, Kamis (10/10)
[ILUSTRASI. IHSG melemah 0,09% menjadi 6.023,64 pada Kamis (10/10).]
Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan tenaga lagi dan melemah 0,09% menjadi 6.023,64 pada Kamis (10/10). Dari awal tahun, IHSG sudah minus 2,76%.

Mengekor IHSG, saham OPMS harganya terkoreksi paling dalam dan memimpin daftar saham top losers, kemarin. Di perdagangan Kamis (10/10), harga saham OPMS longsor 24,88% menjadi Rp 308 per saham.

Baca Juga: IHSG Loyo Lagi, 10 Saham Ini Harganya Naik Paling Tinggi, Kamis (10/10)

Diikuti selanjutnya saham SUPR yang harganya jatuh 24,07% ke level Rp 3.250 per saham.

Berikut 10 saham yang menjadi top losers di perdagangan, Kamis (10/10):

 

10 Saham Top Losers, Kamis (10 Oktober 2019)
Kode Harga (Rp) Perubahan (%) PER EPS PBV
OPMS 308 -24,88 34,22 9 12,32
SUPR 3.250 -24,07 141,3 23 1,2
MREI 4.940 -20 12,67 390 1,68
KONI 580 -17,14 -193,33 -3 7,25
PSDN 143 -16,86 -71,5 -2 0,85
INCI 396 -11,61 9,21 43 0,24
BOGA 785 -11,3 392,5 2 7,07
CANI 180 -10 -2,5 -72 -0,9
SMDM 123 -8,21 12,3 10 0,23
GDST 92 -8 46 2 0,94

Sumber: RTI

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:50 WIB

Profit 25,09% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Lagi (7 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 7 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.901.000 per gram.

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik
| Senin, 07 Juli 2025 | 08:06 WIB

Aturan Panas Bumi Sedang Direvisi, Bakal Ada Kepastian PJBL Hingga Harga Jual Listrik

Proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 diharapkan bisa rampung pada September 2025.

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:24 WIB

JP Morgan Rajin Borong Saham GOTO di Awal Juli 2025, Harganya bisa Terus Rebound?

Selain JP Morgan, akumulasi saham GOTO di awal Juli 2025 juga dilakoni Credit Agricole Group dan State Street Corp..

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:07 WIB

Mengantisipasi Perubahan Penguasa Market Cap Bursa

 Dominasi saham-saham perbankan di daftar 10 besar kapitalisasi pasar (market capitalization) mulai memudar.

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui
| Senin, 07 Juli 2025 | 07:02 WIB

IHSG Melemah pada Paruh Pertama 2025, di Semester II Ketidakpastian Masih Menghantui

Perang dagang, tensi geopolitik, dan kondisi ekonomi domestik RI kurang mendukung pasar saham Indonesia. 

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Perbankan Digital Tampil Lebih Menarik

Di saat bank-bank konvensional perlu memutar otak menjaga profitabilitas, bank digital justru lebih tenang dengan pertumbuhan laba tinggi. ​

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:25 WIB

Tantangan Emiten Nikel Semakin Berat

Di tengah harga komoditas yang cenderung melemah, emiten nikel berpotensi terdampak kebijakan bea masuk antidumping dari China

Bisnis Pengelolaan Kas Masih Tumbuh
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:20 WIB

Bisnis Pengelolaan Kas Masih Tumbuh

Perbankan terus mendorong pertumbuhan usaha pengelolaan kas alias cash management system bagi nasabah bisnis lewat peningkatan layanan. ​

Awal Pekan Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (7/7) dari Para Analis
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:19 WIB

Awal Pekan Bursa, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (7/7) dari Para Analis

Sepanjang pekan lalu, investor asing mencaratkan asli jual bersih alias net sell sebesar Rp 2,78 triliun. 

Investor Wait and See, Penjualan Kawasan Industri Bisa Melambat
| Senin, 07 Juli 2025 | 06:18 WIB

Investor Wait and See, Penjualan Kawasan Industri Bisa Melambat

Emiten sektor properti kawasan industri dinilai cukup sensitif terhadap sentimen global yang saat ini masih tertekan

INDEKS BERITA

Terpopuler