IHSG Rabu (16/6) Berpotensi Sideways Cenderung Turun

Rabu, 16 Juni 2021 | 06:00 WIB
IHSG Rabu (16/6) Berpotensi Sideways Cenderung Turun
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,14% ke level 6.089,04 pada perdagangan Selasa (15/6). Investor asing juga masih mencatatkan aksi beli dengan nilai bersih Rp 239,74 miliar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG kemarin dipengaruhi sentimen surplus neraca dagang Mei 2021, data ekspor-impor dan bursa global yang bergerak mixed.

Hari ini, Herditya memprediksi IHSG akan bergerak sideways cenderung terkoreksi. Analisa dia, support IHSG akan berada di level 6.000 dan resistance di 6.100. Investor akan mencermati perkembangan ekonomi global, terutama Amerika Serikat (AS). "The Fed akan mengumumkan soal suku bunga," kata Herditya, Selasa (15/6).

Baca Juga: IHSG menguat tipis, saham-saham ini justru banyak dilego asing

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memperkirakan IHSG akan bergerak sideways cenderung bearish. Hitungan dia, rentang support-resistance IHSG di 6.050-6.140. Menurut Valdy, pergerakan IHSG dibayangi sikap wait and see pelaku pasar terhadap hasil rapat FOMC dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Hasil rapat kedua bank sentral ini akan diumumkan Kamis (17/6) waktu Indonesia.

Kedua bank sentral tersebut diperkirakan masih akan mempertahankan kebijakan moneternya, termasuk mengenai suku bunga. "Tetapi, pelaku pasar mengharapkan ada petunjuk terkait arah kebijakan moneter di tengah kecenderungan peningkatan inflasi di AS," ucap Valdy.

Investor juga perlu mewaspadai perkembangan kasus baru Covid-19 di Indonesia yang cenderung naik beberapa hari terakhir. Di sisi lain, data perdagangan ekspor impor Indonesia yang positif dapat meredam potensi volatilitas nilai tukar rupiah pekan ini.

Baca Juga: Wall Street turun, investor menunggu sinyal dari The Fed

Dengan stabilnya kurs rupiah, menurut Valdy, saham-saham perbankan, terutama yang memiliki kapitalisasi pasar besar, seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI masih akan menjadi buruan pelaku pasar untuk beberapa hari ke depan.

Di samping itu, investor juga dapat mencermati ASII, BRPT, DMMX dan PGAS pada perdagangan hari ini. Sementara itu, Herditya menilai, saham yang menarik untuk dicermati ialah TBIG, MDKA dan AGRO.

Bagikan

Berita Terbaru

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara
| Kamis, 06 November 2025 | 15:25 WIB

Akui Bukan SWF Biasa, Mari Kupas Jati Diri BPI Danatara

Danantara merupakan SWF berbasis BUMN sehingga tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban pelayanan publik (public servic obligation).

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun
| Kamis, 06 November 2025 | 13:53 WIB

Anak Usaha TLKM Buka Suara Soal Kepailitan TELE dan Investasi Rp 1,39 Triliun

PT PINS Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), akhirnya buka suara menanggapi kabar kepailitan PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket
| Kamis, 06 November 2025 | 13:46 WIB

Ruang Pendanaan Masih Terbatas, PELNI Buka Opsi Tambah Kapal dari Penjualan Tiket

Penyertaan Modal Negara sudah tak lagi digunakan sehingga beberapa upaya diluncurkan PT Pelni guna memastikan kelanjutan investasi armada.

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit
| Kamis, 06 November 2025 | 10:29 WIB

Konsumsi Daging Ayam Melejit, Laba Bersih Japfa Comfeed (JPFA) Naik Dua Digit

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan kinerja positif di sepanjang sembilan bulan tahun 2025.

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025
| Kamis, 06 November 2025 | 10:21 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Membalikkan Rugi Menjadi Laba Per Kuartal III-2025

Pertumbuhan laba itu disokong lonjakan pendapatan usaha PIPA yang mencapai 30,49% secara tahunan jadi Rp 25,89 miliar per September 2025

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji
| Kamis, 06 November 2025 | 10:17 WIB

Daya Beli Belum Maksi, Laba Emiten Properti Masih Bertaji

Sejumlah emiten properti mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di sepanjang periode Januari-September 2025

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi
| Kamis, 06 November 2025 | 10:08 WIB

Harga Emas Masih Tinggi, Bumi Resources Minerals (BRMS) Genjot Produksi

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membidik pertumbuhan produksi emas 68.000 ons sampai 72.000 ons hingga akhir 2025.​

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis
| Kamis, 06 November 2025 | 09:52 WIB

Penjualan Belum Laris Manis, Kepulan Laba Emiten Rokok Semakin Tipis

Tekanan daya beli masyarakat masih jadi tantangan emiten rokok. Penurunan daya beli memicu pergeseran konsumsi ke segmen value for money (VFM).

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi
| Kamis, 06 November 2025 | 09:00 WIB

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi

Kasus pailit PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) mencerminkan buruknya perlindungan investor publik.

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI
| Kamis, 06 November 2025 | 08:15 WIB

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI

Analisis aksi korporasi PANI: Rights issue Rp 16,6 triliun, akuisisi CBDK, dan prospek saham di tengah pemulihan pasar properti.

INDEKS BERITA

Terpopuler