Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump

Kamis, 10 April 2025 | 08:38 WIB
Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump
[ILUSTRASI. Pekerja Inalum mendata aluminium ingot di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyatakan kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejak 4 Maret 2025 tidak berdampak signifikan terhadap perusahaan. Trump telah lebih dulu menerapkan tarif impor baja dan aluminium sebesar 25%. Tarif tersebut berbeda dengan tarif resiprokal atau tarif timbal balik AS kepada beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia yang sebesar 32%.

Setelah kurang lebih berjalan selama satu bulan, Inalum mengklaim, penerapan kebijakan tarif impor khusus baja dan aluminium tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan industri aluminium di Indonesia saat ini, khususnya bagi Inalum. Hanya saja, tarif impor khusus baja dan aluminium serta tarif resiprokal dari AS akan memiliki dampak pada potensi hancurnya permintaan akibat perang tarif antarnegara.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Harga Naik Tinggi, Penghuni Baru MSCI Rawan Tekanan Jual
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 05:00 WIB

Harga Naik Tinggi, Penghuni Baru MSCI Rawan Tekanan Jual

Aliran beli di saham-saham yang baru tegabung dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) mulai mereda. 

Saham Konglomerasi Mengerek IHSG, Simak Prediksi Hari Ini (28/8)
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Saham Konglomerasi Mengerek IHSG, Simak Prediksi Hari Ini (28/8)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,10% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 12,09%.

Bunga Gadai Tak Terimbas Bunga Acuan
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:35 WIB

Bunga Gadai Tak Terimbas Bunga Acuan

Bunga gadai pergadaian tidak akan turun meski terjadi penurunan suku bunga acuan BI. Faktor persaingan bisa bikin bunga gadai melandai. 

Peluang Pemulihan Kinerja Summarecon Agung (SMRA)
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:30 WIB

Peluang Pemulihan Kinerja Summarecon Agung (SMRA)

Menakar peluang dan tantangan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) di tengah penurunan suku bunga acuan

Eagle High Plantation (BWPT) Memupuk Cuan Minyak Sawit
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Eagle High Plantation (BWPT) Memupuk Cuan Minyak Sawit

BWPT menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit secara tahunan pada 2025, sejalan dengan peningkatan volume produksi dan kapasitas pabrik.

Umrah dan Haji Mandiri Jadi Peluang Baru Asuransi
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Umrah dan Haji Mandiri Jadi Peluang Baru Asuransi

Prudential Syariah menilai legalisasi jalur mandiri haji dan umrah akan membuka peluang penetrasi pasar.

 Menanti Semarak IPO Bernilai Jumbo
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Menanti Semarak IPO Bernilai Jumbo

Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), pengelola proyek tambang emas Pani disebut sebagai salah satu yang berniat IPO​

Performa IHSG Mengungkit Return Reksadana Campuran
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Performa IHSG Mengungkit Return Reksadana Campuran

Indeks reksadana campuran mencetak kinerja 2,64% sejak awal tahun ini hingga akhir Juli 2025, terdorong kenaikan IHSG

Pemerintah Kebut Revisi Perpres 35 Tahun 2018, OASA Geber Proyek Pengolahan Sampah
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:53 WIB

Pemerintah Kebut Revisi Perpres 35 Tahun 2018, OASA Geber Proyek Pengolahan Sampah

Revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 kabarnya memuat penghapusan skema tipping fee yang selama ini membebani pemerintah daerah.

Pesaing Masih Gencar Promosi Bikin Bisnis ODS Melambat, GOTO Andalkan Bisnis Fintech
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:13 WIB

Pesaing Masih Gencar Promosi Bikin Bisnis ODS Melambat, GOTO Andalkan Bisnis Fintech

Penurunan kerugian dari Tokopedia-TikTok Shop memberi sinyal positif bahwa GOTO berpeluang mencetak laba bersih lebih cepat dari perkiraan awal.

INDEKS BERITA

Terpopuler