Inalum Tidak Terpengaruh Efek Tarif Trump

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyatakan kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejak 4 Maret 2025 tidak berdampak signifikan terhadap perusahaan. Trump telah lebih dulu menerapkan tarif impor baja dan aluminium sebesar 25%. Tarif tersebut berbeda dengan tarif resiprokal atau tarif timbal balik AS kepada beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia yang sebesar 32%.
Setelah kurang lebih berjalan selama satu bulan, Inalum mengklaim, penerapan kebijakan tarif impor khusus baja dan aluminium tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan industri aluminium di Indonesia saat ini, khususnya bagi Inalum. Hanya saja, tarif impor khusus baja dan aluminium serta tarif resiprokal dari AS akan memiliki dampak pada potensi hancurnya permintaan akibat perang tarif antarnegara.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan