Incar Peluang Bisnis Baru, Saratoga Siapkan Belanja Modal US$ 100 Juta

Rabu, 09 Januari 2019 | 07:40 WIB
Incar Peluang Bisnis Baru, Saratoga Siapkan Belanja Modal US$ 100 Juta
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 100 juta. Dana belanja modal bersumber dari pendapatan usaha dan pinjaman.

Sebagai perusahaan investasi, Saratoga Investama terus melihat peluang-peluang bisnis. Perusahaan berkode saham SRTG di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut memilih fokus pada sektor barang konsumsi, infrastruktur dan sumber daya alam.

Hanya, manajemen Saratoga Investama masih menyimpan identitas perusahaan yang diincar. "Aksi korporasi seperti ekspansi bisnis ataupun divestasi adalah merupakan bagian dari strategi perusahaan," kata Catharina Latjuba, Head of Corporate Communications PT Saratoga Investama Sedaya Tbk saat dihubungi KONTAN, Jumat (4/1) pekan lalu.

Adapun catatan terakhir aksi korporasi Saratoga Investama dalam bentuk penawaran tender sukarela (voluntary tender offer) terhadap 446,29 juta saham atau 10% saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Jika proses itu berjalan lancar, mereka akan menguasai 58,62% saham Mitra Pinasthika.

Saratoga Investama menadah pendapatan investasi dan dividen lewat akuisisi sejumlah perusahaan. Tanpa menyebutkan nilai, tahun ini SRTG yakin bisa mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan tahun 2018.

Sepanjang sembilan bulan di tahun lalu, mereka menanggung rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih Rp 964,41 miliar. Padahal di periode yang sama 2017, mereka cuan Rp 3,31 triliun.

Saratoga Investama menyatakan, tahun lalu harga saham dari beberapa portofolio mereka menurun. "Maka kami mencatat kerugian buku atas investasi itu," kata Catharina.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler