Indofood CBP Punya Pasar Baru dari Pinehill, Simak Rekomendasi Saham ICBP

Jumat, 08 Januari 2021 | 07:43 WIB
Indofood CBP Punya Pasar Baru dari Pinehill, Simak Rekomendasi Saham ICBP
[ILUSTRASI. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) akan mulai mengonsolidasikan penjualan dari Pinehill. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/07/2019]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mi instan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berpotensi naik tahun ini. Penjualan dari Pinehill Company Limited akan mulai dikonsolidasikan ke laporan keuangan emiten ini.

Agustus tahun lalu, ICBP berhasil mengakuisisi Pinehill dengan nilai US$ 3 miliar. Pinehill memiliki 12 fasilitas produksi mi instan dengan kapasitas produksi lebih dari 10 miliar bungkus mi instan. Produknya tersebar ke delapan negara dengan total populasi 550 juta orang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Ekonomi Butuh Reformasi Struktural
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 05:10 WIB

Ekonomi Butuh Reformasi Struktural

Pemerintah berencana menggelontorkan anggaran Rp 10,8 triliun pada kuartal III untuk paket stimulus ekonomi

Lagi, Satgas Tetapkan Tersangka Baru Beras Oplos
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 05:10 WIB

Lagi, Satgas Tetapkan Tersangka Baru Beras Oplos

Jumlah tersangka perkara beras oplosan yang ditetapkan Satgas Pangan Polri bertambah menjadi ada enam tersangka.

Emiten Kompas100 Cetak Kinerja Bagus di Semester I-2025
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Emiten Kompas100 Cetak Kinerja Bagus di Semester I-2025

Pencetak laba tertinggi emiten indeks Kompas100 mayoritas berasal dari sektor bahan baku, konsumer siklikal dan teknologi. 

Ekonomi Labil, Kredit Fintech Semakin Kerdil
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Ekonomi Labil, Kredit Fintech Semakin Kerdil

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan fintech lending melambat dalam dua bulan beruntun.

Kinerja Duo Emiten Kertas Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 04:45 WIB

Kinerja Duo Emiten Kertas Sinar Mas Masih Belum Bernas

Penurunan kinerja  PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dipicu turunnya penjualan dan biaya produksi tinggi. 

Neraca Dagang Tidak Mampu Angkat Rupiah
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 04:40 WIB

Neraca Dagang Tidak Mampu Angkat Rupiah

Surplus neraca perdagangan Indonesia pada semester I-2025 tumbuh 25%, tetapi rupiah melemah 3,39%    

Dapat Dana Segar, PNM Bisa Kerek Plafon Pembiayaan
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Dapat Dana Segar, PNM Bisa Kerek Plafon Pembiayaan

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) belum lama ini mendapat dana segar lewat penerbitan Orange Bond senilai Rp 16 triliun. 

Anomali Data Pertumbuhan Ekonomi RI
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 04:05 WIB

Anomali Data Pertumbuhan Ekonomi RI

Data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 BPS mencapai level tertinggi sejak kuartal II-2023         

Tata Kelola Data dan Kepercayaan Publik
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 03:41 WIB

Tata Kelola Data dan Kepercayaan Publik

Data privat, yakni segala hal yang dapat mengidentifikasi individu, memerlukan perlindungan tertinggi.

Grup Djarum Akumulasi Beli di Tengah Koreksi SSIA, Harga Berpotensi Lanjut Naik
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 18:17 WIB

Grup Djarum Akumulasi Beli di Tengah Koreksi SSIA, Harga Berpotensi Lanjut Naik

Pembelian pertama saham SSIA dilakukan Dwimuria pada 4 Juli 2025, yakni sebanyak 247.992.700 saham (5,27%) modal ditempatkan dan disetor penuh.

INDEKS BERITA

Terpopuler