Indofood (INDF) Tarik IFAR dari Bursa Singapura

Jumat, 12 April 2019 | 07:29 WIB
Indofood (INDF) Tarik IFAR dari Bursa Singapura
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berniat melakukan tender offer atas saham Indofood Agri Resources Ltd (IFAR) yang tercatat di bursa efek Singapura. Indofood berniat membawa IFAR keluar dari bursa itu.

Menurut keterbukaan informasi, Kamis (11/4), kepemilikan INDF di IFAR tercatat 74,34%. INDF nantinya tender offer untuk 25,66% saham float. Dus, usai tender offer, kepemilikan INDF akan meningkat menjadi 100%.

Victor Suhendra, Corporate Secretary INDF, dalam keterangan resmi, mengatakan, harga penawaran saham IFAR yang diajukan INDF sebesar S$ 0,28. Penawaran akan didanai melalui pinjaman bank.

Saham beredar IFAR mencapai 357,6 juta saham. Dengan hitungan kasar, INDF harus menyiapkan dana sekitar S$ 100,13 juta atau Rp 1,05 triliun. "Dalam hal free float requirement tidak terpenuhi, perseroan tidak bermaksud mempertahankan status IFAR sebagai perusahaan publik dan tidak bermaksud melakukan tindakan apapun untuk memenuhi free float requirement," kata Victor.

Harga CPO

Harga saham IFAR juga cenderung turun. Tahun lalu, harga saham emiten sawit ini turun 49,89%, setelah merosot 25% di tahun sebelumnya. Tapi sejak akhir Maret hingga sekarang, saham IFAR naik dari kisaran S$0,2 jadi S$0,28, kemarin.

Juan Harahap, Analis Artha Sekuritas, menilai, bisnis perkebunan sawit masih menantang. "Harga komoditas masih jadi penghambat," kata dia.

Harga CPO masih dalam tren melemah. Unit bisnis perkebunan sawit Grup Salim di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mengaku kesulitan mencetak keuntungan karena harga CPO yang rendah, meskipun telah meningkatan produksi.

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) juga mencatatkan penurunan laba bersih 54% di 2018 lalu. Ini akibat penurunan harga sawit dan karet. "Untuk rekomendasi wait and see dulu," kata dia.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun
| Rabu, 05 November 2025 | 12:15 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 mencapai 5,04% secara tahunan. 

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 12:08 WIB

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025

BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% di kuartal III-2025, melambat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan
| Rabu, 05 November 2025 | 08:45 WIB

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan

Kenaikan harga broiler dan program MBG mendorong pertumbuhan industri poultry, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP
| Rabu, 05 November 2025 | 08:05 WIB

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP

Meski produksi TBS inti turun, pasokan TBS eksternal mendongkrak produksi CPO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai
| Rabu, 05 November 2025 | 08:00 WIB

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai

Menurut Dekaindo, Penurunan HR dan HPE biji kakao saat ini terjadi seiring penurunan harga di pasar global

Upaya Menjaring Dana Asing
| Rabu, 05 November 2025 | 07:56 WIB

Upaya Menjaring Dana Asing

Menakar potensi tiga indeks co-branded Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama S&P Dow Jones Indices LLC (SPDJI) Amerika Serikat.

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun

Program ini akan menyasar lulusan SMA/SMK sederajat yang mau bekerja di luar negeri dengan keahlian pengelasan, perawatan lansia , dan perhotelan

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025

PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2025.

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:45 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun

Pertumbuhan penjualan BLES ikut terdongkrak oleh ekspansi pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang telah beroperasi pada Juli 2025.

Harga Nikel Melorot, Laba Emiten Tetap Berotot
| Rabu, 05 November 2025 | 07:43 WIB

Harga Nikel Melorot, Laba Emiten Tetap Berotot

Permintaan nikel tetap tinggi, terutama dari sektor industri kendaraan listrik dan industri baja. ​Sentimen ini ikut memacu kinerja emiten nikel.

INDEKS BERITA

Terpopuler