Indosat Gelontorkan Pinjaman ke IM2 Rp 300 Miliar

Minggu, 10 November 2019 | 09:34 WIB
Indosat Gelontorkan Pinjaman ke IM2 Rp 300 Miliar
[ILUSTRASI. PT Indosat Tbk ]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) kepada anak usahanya, PT Indosat Mega Media (IM2). Pinjaman senilai Rp 300 miliar itu akan digunakan IM2 untuk modal kerja dan belanja modal. 

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Minggu (10/11), IM2 akan menarik pinjaman tersebut secara berkala sesuai keutuhan modal kerjanya. Indosat memberikan suku bunga JIBOR 1 bulan ditambah margin 5,77% untuk pinjaman tersebut. 

Baca Juga: Emiten Telekeomunikasi Beradu Cepat Menambah BTS 4G 

IM2 merupakan anak usaha Indosat dengan kepemilikan sahma hingga 99,85%. Kegiatan utama IM2 adalah menyelenggarakan jaringan dan/atau jasa telekomunikasi, informatika, multimedia, dan penyiaran TV berlangganan. 

Ini juga termasuk jasa pengoperasian telekomunikasi dengan atau tanpa kabel, internet service provider, dan jasa multimedia lainnya.

Belum lama ini, Indosat memang berupaya menambah likuiditas untuk berbagai ekspansi, termasuk ekspansi anak usahanya. Pada Oktober lalu, Indosat mendapatkan dana segar Rp 6,39 triliun dari hasil penjualan 3.100 unit menara. 

Baca Juga: Operator telekomunikasi menyerap hampir seluruh belanja modal 2019 

Dari 3.100 menara yang dijual, 2.100 menara diantaranya dijual ke Mitratel dan 1.000 menara ke Protelindo.  Penjualan menara tersebut merupakan keputusan strategis dan langkah jangka panjang untuk memperkuat kinerja dan bisnis perusahaan. Dengan dana tambahan ini Indosat akan menyiapkan investasi untuk memperkuat layanan. 

Pada kuartal III 2019, PT Indosat Tbk (ISAT) masih membukukan kerugian. Namun, rugi bersih emiten telekomunikasi ini berhasil menyusut 81,51% secara year on year (yoy) menjadi Rp 284,59 miliar dari rugi bersih sebelumnya Rp 1,25 triliun.

Hal ini karena ada kenaikan pendapatan yang tumbuh 12,4% jadi Rp 18,85 miliar. Peningkatan tersebut berasal dari pendapatan selular yang naik 14,5% jadi Rp 15,08 triliun dan pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) yang meningkat 7,61% jadi Rp 3,25 miliar.

Sementara itu, pendapatan telekomunikasi tetap masih turun 8,5% menjadi Rp 520,35 miliar.

Baca Juga: Kerugian Indosat (ISAT) Menyusut 81% 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman

Kebijakan Kemenkeu mengalihkan dana negara Rp 200 triliun yang sebelumnya tersimpan di BI ke bank-bank milik Danantara menuai pro kontra

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi

Berdasarkan Bloomberg, rupiah melemah 0,25% secara harian ke posisi Rp 16.416 per dolar AS pada Senin (15/9)

Bergizi dan Transparan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:16 WIB

Bergizi dan Transparan

Jangan lupa, bahwa program makan bergizi gratis (MBG) ini sebenarnya tidak gratis, karena dibiayai oleh duit masyarakat.

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:14 WIB

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan

Ruang penurunan suku bunga acuan BI tetap ada setelah pemangkasan suku bunga The Fed                

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit

Bisnis wealth management perbankan menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin menjanjikan, seiring bertambahnya jumlah nasabah prioritas​

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%

Penawaran SBN Ritel SR023 berakhir 15 Sep 2025. Total pemesanan capai Rp 18,99 triliun, hampir penuh kuota 20 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler