ACES Naik Kelas Sementara RIMO Jadi Penghuni Baru, Ini Hasil Kocok Ulang Indeks MSCI

Jumat, 08 November 2019 | 08:31 WIB
ACES Naik Kelas Sementara RIMO Jadi Penghuni Baru, Ini Hasil Kocok Ulang Indeks MSCI
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: The corporate logo of financial firm Morgan Stanley is pictured on a building in San Diego, California, Sept. 24, 2013. Morgan Stanley merilis hasil kocok ulang MSCI. REUTERS/Mike Blake/File Photo]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Penyedia indeks saham dan obligasi dunia, Morgan Stanley Capital International alias MSCI, kembali mengubah komposisi anggota indeks MSCI.

Yang terbaru, per 7 November 2019, MSCI merilis November 2019 Semi-Annual Index Review untuk sejumlah indeks MSCI. Termasuk di dalamnya adalah perubahan komposisi MSCI Global Standard Indexes dan MSCI Global Small Cap Indexes.

Dalam review kali ini, MSCI mengocok ulang sejumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di indeks MSCI, baik  MSCI Global Standard  Indexes maupun MSCI Global Small Cap Indexes.

Berdasarkan pengumuman yang dirilis MCSI, untuk MSCI Global Standard Indexes, MSCI menambahkan dua saham yang tercatat di BEI. Sementara satu saham yang tercatat di BEI ditendang dari indeks MSCI tersebut dan turun kelas menjadi penghuni MSCI Global Small Cap Indexes.

Baca Juga: Indeks MSCI akan dirombak, simak rekomendasi analis

Di MSCI Global Small Cap Indexes, MSCI memasukkan enam saham di BEI sebagai anggota baru indeks MSCI. Sementara empat saham yang tercatat di BEI harus hengkang dari indeks tersebut. Satu di antaranya naik kelas menjadi anggota baru MSCI Global Standard Inde

Penghuni baru indeks MSCI

Dua saham di BEI yang menjadi anggota baru MSCI Global Standard Indexes adalah saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Saham ACES sebelumnya menjadi penghuni MSCI Global Small Cap Indexes. Sementara satu saham yang dikeluarkan dari MSCI Global Standard Indexes adalah saham PT Surya Media Citra Tbk (SCMA) yang turun kelas menjadi penghuni MSCI Global Small Cap Indexes.

Enam saham yang menjadi penghuni baru MSCI Global Small Cap Indexes antara lain saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Indosat Tbk (ISAT), PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).

Satu lagi penghuni baru MSCI Global Small Cap Indexes adalah saham Surya Media Citra (SCMA) yang pada saat bersamaan dikeluarkan dari MSCI Global Standard Indexes.

Sementara empat saham yang ditendang dari MSCI Global Small Cap Indexes antara lain saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP).

Baca Juga: Enam Saham Ini Dikabarkan Masuk Indeks MSCI, Begini Rekomendasi Analis premium

Satu lagi yang hengkang dari MSCI Global Small Cap Indexes adalah saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) yang pada saat bersamaan naik tingkat menjadi anggota baru MSCI Global Standard Indexes.

Perubahan anggota indeks MSCI ini mulai berlaku pada 226 November 2019.

Bagikan

Berita Terbaru

Menelisik Kinerja dan Prospek SGER yang Sedang Bersengketa dengan Danka Vietnam
| Selasa, 19 November 2024 | 07:18 WIB

Menelisik Kinerja dan Prospek SGER yang Sedang Bersengketa dengan Danka Vietnam

Kasus antara Danka dan SGER, hanya tudukan sepihak dari Danka dan tidak dan tidak bergulir pada proses litigasi apa pun. 

Pengusaha Meminta Kenaikan PPN Ditunda
| Selasa, 19 November 2024 | 07:15 WIB

Pengusaha Meminta Kenaikan PPN Ditunda

Kenaikan takrif PPN menjadi 12% akan menekan kinerja penjualan industri manufaktur dan sektor ritel.

Produk Minyak Curah Belum Sepenuhnya Hilang
| Selasa, 19 November 2024 | 07:15 WIB

Produk Minyak Curah Belum Sepenuhnya Hilang

Secara perlahan harga minyak goreng, termasuk juga jenis minyak curah sudah mengalami kenaikan harga. 

Produksi Batubara Sudah Capai Target 2024
| Selasa, 19 November 2024 | 07:05 WIB

Produksi Batubara Sudah Capai Target 2024

Produksi batubara sepanjang tahun ini telah melampaui target yang ditetapkan Pemerintah di tahun ini yang sebesar 710 juta ton.

Kerugian Buruknya Tata Kelola Sawit Rp 279,1 Triliun
| Selasa, 19 November 2024 | 07:05 WIB

Kerugian Buruknya Tata Kelola Sawit Rp 279,1 Triliun

Ombudsman melaporkan maladministrasi tata kelola industri kelapa sawit dalam negeri yang masih tumpang tindih.

Bendungan Untuk Irigasi dan Energi
| Selasa, 19 November 2024 | 07:00 WIB

Bendungan Untuk Irigasi dan Energi

 Pemerintah menargetkan bisa memiliki sebanyak 259 bendungan baik itu yang sudah beroperasi maupun dalam pembangunan. .

Pacu Kinerja, WEHA Perkuat Armada
| Selasa, 19 November 2024 | 07:00 WIB

Pacu Kinerja, WEHA Perkuat Armada

WEHA optimistis kinerja di semester I-2025 masih apik mengingat semua armada dan rute yang telah ditambah di  2024 sudah beroperasi maksimal.  

PPnBM Impor Dibebaskan, Impor Mobil Listrik Bakal Tambah Marak
| Selasa, 19 November 2024 | 07:00 WIB

PPnBM Impor Dibebaskan, Impor Mobil Listrik Bakal Tambah Marak

Insentif ini membuat impor merek-merek mobil listrik baru, termasuk dari China, makin marak di Indonesia.

Waskita Karya (WSKT) Buyback Saham Kresna Kusuma Dyandra
| Selasa, 19 November 2024 | 06:57 WIB

Waskita Karya (WSKT) Buyback Saham Kresna Kusuma Dyandra

Aksi korporasi ini dilakukan WSKT lewat anak usahanya, yakni PT Waskita Toll Road (WTR) pada 14 November 2024. 

Presiden Direktur Borong Saham Indosat (ISAT)
| Selasa, 19 November 2024 | 06:51 WIB

Presiden Direktur Borong Saham Indosat (ISAT)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Vikram Sinha, Presiden Direktur Indosat melaporkan telah membeli 921.900 saham PT Indosat Tbk (ISAT).

INDEKS BERITA

Terpopuler