Ingin Tingkatkan Konsumsi, Shanghai Mempermudah Syarat Pembukaan Toko Bebas Bea

Sabtu, 18 September 2021 | 11:55 WIB
Ingin Tingkatkan Konsumsi, Shanghai Mempermudah Syarat Pembukaan Toko Bebas Bea
[ILUSTRASI. Stasiun kereta bawah tanah di masa pandemi Covid-19, Shanghai, China, 5 Agustus 2021. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Shanghai berniat menyuburkan bisnis retail duty free. Pemerintah kota Shanghai menyatakan, akan mempermudah izin pembukaan toko bebas bea, dan mendorong pendirian toko bebas bea di bandara, hotel, mal, dan tempat komersial lain.

Pengembangan kawasan ekonomi bebas bea, diperkirakan akan mendorong belanja untuk produk impor, termasuk barang mewah dengan pajak tinggi, diuraikan dalam rencana konsumsi 2021-2025 yang dirilis pada hari Sabtu.

Saat ini, pengeluaran bebas bea di China sebagian besar terkonsentrasi di Provinsi Hainan, di mana batas tahunan untuk pengeluaran bebas bea individu dinaikkan menjadi 100.000 yuan di tahun lalu dari 30.000 yuan sebelumnya.

Baca Juga: India ke China: Hubungan hanya akan berkembang jika tarik pasukan dari perbatasan

Tarif barang konsumsi impor bervariasi di China, dengan pajak atas beberapa barang mewah seperti parfum dan jam tangan melebihi 30%.

Terpikat oleh harga yang jauh lebih rendah, jutaan turis domestik berduyun-duyun ke mal Hainan setiap tahun, dan jumlahnya telah didorong oleh pembatasan perjalanan ke luar negeri akibat pandemi Covid-19.

Jika tidak, ada lebih dari 300 toko bebas bea di seluruh negeri yang menjual produk dari wewangian dan kosmetik hingga pakaian dan sepatu. China Tourism Group Duty Free Corp adalah pemain dominan, dengan jumlah gerai mencapai hampir 200 toko.

Pengeluaran bebas bea tahunan mencapai puluhan miliar yuan. 

Selanjutnya: Ingin Menjadi Pusat Pendanaan Korporat, Singapura Siapkan Insentif Berikut

 

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA

Terpopuler