Ini Daftar Saham Pembagi Dividen Pekan Ini

Selasa, 21 Mei 2019 | 06:02 WIB
Ini Daftar Saham Pembagi Dividen Pekan Ini
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi pemain saham yang ingin menangguk cuan dari saham pembagi dividen, Anda masih memiliki kesempatan. Menjelang akhir bulan Mei ini, masih ada sejumlah emiten yang dividennya memasuki masa tenggat kepemilikan saham alias cumulative date (cum date).

Dari data yang dihimpun KONTAN, ada 20 emiten yang masa cum date dividennya berakhir di pekan ini (lihat tabel). Jika ditengok, emiten pembagi dividen pekan ini mayoritas adalah emiten lapis tiga atawa third liner.

Nilai dividen yang dibagi pun tidak besar. Hanya emiten bank BUKU IV yang membagi dividen dengan nilai cukup besar dengan rasio yield dividen yang lumayan. Bank tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang berniat membagi dividen senilai Rp 241,22 per saham. Sehingga yield dividen yang dibagikan sebesar 3,34%.

Emiten Pembagi Dividen dengan Cum Date Pekan Ini
Emiten Dividen Harga Saham* Yield Dividen Cum Date
AMRT Rp 2,64 Rp 935 0,28% 24 Mei 2019
BBLD Rp 14,00 Rp 500 2,80% 24 Mei 2019
BMRI Rp 241,22 Rp 7.225 3,34% 24 Mei 2019
LTLS Rp 40,00 Rp 615 6,50% 24 Mei 2019
MAPI Rp 10,00 Rp 845 1,18% 24 Mei 2019
PUDP Rp 1,00 Rp 372 0,27% 24 Mei 2019
SMBR Rp 1,91 Rp 640 0,29% 24 Mei 2019
ACES Rp 28,25 Rp 1.640 1,72% 23 Mei 2019
IPOL Rp 3,00 Rp 102 2,94% 23 Mei 2019
MIDI Rp 16,6 Rp 1.200 1,38% 23 Mei 2019
SOCI Rp 2,00 Rp 184 1,09% 23 Mei 2019
SRSN Rp 1,00 Rp 67 1,49% 23 Mei 2019
TBMS US$ 0,0026 Rp 850 n/a 23 Mei 2019
BRAM Rp 300,00 Rp 9.025 3,32% 22 Mei 2019
MARK Rp 7,00 Rp 494 1,42% 22 Mei 2019
BBNI Rp 201,29 Rp 8.425 2,38% 21 Mei 2019
TPIA Rp 20,68 Rp 4.990 0,41% 21 Mei 2019
HRUM Rp 38,96 Rp 1.290 3,02% 24 Mei 2019
SCMA Rp 31,00 Rp 1.540 1,94% 24 Mei 2019
GPRA Rp 1,00 Rp 95 1,05% 21 Mei 2019
* Per Senin, 20 Mei 2019                                  Sumber: RTI, Riset KONTAN

Selain itu, ada juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang akan membagi Rp 201,29 per saham. Yield dividen emiten ini mencapai 2,38%.

Bagi emiten yang mengincar yield dividen besar, Anda bisa memilih saham PT Lautan Luas Tbk (LTLS). Perusahaan ini membagi dividen Rp 40 per saham. Dengan harga saham Rp 615 per Senin (20/5), ini artinya LTLS berpotensi memberikan yield dividen 6,5%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, menarik atau tidaknya dividen bukan hanya dilihat dari nominal yang akan dibagikan. Menurut dia, ada hal lain yang tak kalah penting dari jumlah dividen yang akan dibagikan yakni kinerja perusahaan.

Maklum, emiten yang membagikan dividen dengan jumlah besar belum tentu menarik untuk dibeli sahamnya. "Lihat juga bagaimana dengan kinerja perusahaannya," saran Herditya, kemarin.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menambahkan, ketika membeli saham pembagi dividen, investor juga perlu melihat likuiditas saham. Apalagi pergerakan IHSG belakangan ini terus tertekan. Sangat berisiko jika membeli saham tapi tidak dapat ditransaksikan

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Australia Dorong Dana Pensiun Masuk Indonesia, Danantara Jadi Magnet Baru Investasi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 22:29 WIB

Australia Dorong Dana Pensiun Masuk Indonesia, Danantara Jadi Magnet Baru Investasi

Dana pensiun Australia mulai investasi di ASEAN. Indonesia jadi magnet dengan PDB 40% kawasan. Peluang PPP & peran Danantara diulas.

Menakar Potensi Satu Lagi Saham Prajogo Pangestu (CDIA) Masuk ke MSCI
| Selasa, 02 Desember 2025 | 18:09 WIB

Menakar Potensi Satu Lagi Saham Prajogo Pangestu (CDIA) Masuk ke MSCI

Untuk masuk MSCI, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) membutuhkan free float market cap minimal US$ 1,8 miliar hingga US$ 2,0 miliar.

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan
| Selasa, 02 Desember 2025 | 13:00 WIB

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan

Sektor consumer staples terkini menunjukkan pemulihan daya beli yang lebih solid sejak kuartal III-2025. Belanja fiskal menjadi pendorong penting.

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

INDEKS BERITA

Terpopuler