Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (12/7), IHSG Berpeluang Rebound

Selasa, 12 Juli 2022 | 06:02 WIB
Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (12/7), IHSG Berpeluang Rebound
[ILUSTRASI. Bursa efek indonesia.KONTAN/akhmad suryahadi]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Senin (11/7), IHSG melemah 0,27% ke level 6.722,15.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, pergerakan IHSG kemarin dipengaruhi oleh mayoritas pergerakan indeks saham regional. Indeks Hangseng di Hong Kong misalnya, melorot 2,77%.

Hari ini (12/7), pergerakan IHSG akan dibayangi  sentimen negatif dari dalam negeri. Salah satunya perlambatan pertumbuhan penjualan ritel Mei, yang cuma naik 2,9% secara tahunan, dari sebelumnya naik 8,5% secara tahunan di April. Ini mengindikasikan dampak negatif kenaikan inflasi terhadap konsumsi masyarakat.

Selain itu, pelaku pasar juga mengantisipasi rilis neraca perdagangan Indonesia pekan ini. Bila neraca dagang kembali surplus, efeknya akan positif bagi IHSG. Pelaku pasar juga akan mencermati realisasi pertumbuhan ekonomi China di kuartal II-2022 dan sejumlah data ekonomi penting lainnya.

Mempertimbangkan sentimen tersebut, Valdy memprediksi IHSG hari ini bisa rebound ke level 6.730 hingga 6.750, dengan asumsi IHSG bertahan di atas level 6.700. Adapun level support dan resistance IHSG berada di 6.600 dan 6.830.

Valdy juga melihat adanya potensi rebound lanjutan pada BBKP, ESSA, INKP, KLBF dan PGAS. Ia menyarankan buy on support pada ASII dan TLKM dan speculative buy pada AMRT, BHIT dan BUKA.

Sementara CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG berpotensi menguat hari ini. Hitungan dia, IHSG akan bergerak di kisaran 6.664 hingga 6.888. Dia cenderung mencermati saham-saham seperti UNVR, JSMR, TBIG, BBCA, PWON, ASRI, AALI, LSIP, dan KLBF.

William menilai, secara tahunan, arus dana asing masih masuk cukup besar ke IHSG. Ini menunjukkan adanya minat investor berinvestasi ke pasar modal Indonesia. Selain itu, IHSG dapat terdorong oleh proyeksi rilis kinerja emiten semester pertama, yang disinyalir dalam kondisi baik.

Melihat kondisi ini, William menyarankan investor melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka panjang. Ini dilakukan untuk memitigasi risiko bila terjadi tekanan di pasar.

Berbeda dari keduanya, Analis Indo Premier Sekuritas Mino memperkirakan IHSG akan cenderung melemah hari ini, dengan level support di 6.680 dan level resistance di 6.760. "Sentimen yang memberatkan sikap hati-hati investor menjelang rilis data inflasi di Amerika," papar dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:06 WIB

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid

Sejumlah manajer investasi di Indonesia tetap mencatat pertumbuhan dana kelolaan positif di tengah fluktuasi pasar keuangan global, ​

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:33 WIB

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025

Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan SBT hanya 11,55% pada Q3 2025 dan memperkirakan hanya 10,53% di Q4, menandakan perlambatan ekonomi.

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L

Menteri Purbaya ungkap 26 kementerian belum optimal realisasi anggaran. Pokja akan monitor dan laporkan tiap bulan.

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:24 WIB

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini

Ratusan ribu calon debitur KPR FLPP tidak dapat mengakses pembiayaan karena masuk daftar hitam SLIK akibat kredit macet kecil.

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:19 WIB

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan

Realisasi foreign direct investment ke Indonesia mencapai Rp 212 triliun pada kuartal III-2025, turun 8,87% secara tahunan

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:13 WIB

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli

Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk menambah bantuan langsung tunai dan magang program fresh graduate 

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi

Neneng membawa pengalamannya sebagai seorang profesional untuk mengelola bisnis dan memberdayakan jutaan mitra pengemudi di ekosistem digital Grab

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi

Rupiah melemah tipis 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10). Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,12%.  

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium

Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan produk baru di tengah gempuran alat rumah tangga impor.

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

INDEKS BERITA

Terpopuler