Investasi Para Sultan

Selasa, 22 Februari 2022 | 09:00 WIB
Investasi Para Sultan
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini ada banyak sekali pesohor (baik yang sudah lama terkenal maupun yang naik daun di sosial media) yang berlomba menjembrengkan harta kekayaannya.  Ada yang memamerkan mobil mewah, motor gede, bahkan pesawat.

Ada juga yang menunjukkan kelas "sultannya" dengan fasilitas VVIP di hotel dalam maupun luar negeri, atau menyewa kamar rumah sakit satu lantai demi kelahiran anaknya. Ada juga yang senang memamerkan, saldo di rekening maupun portofolio investasinya.

Sayangnya tak ada riset meneliti berapa banyak orang yang mempercayai semua isi sosial media para pesohor itu. Tapi melihat subscriber atau follower mereka mencapai jutaan, saya bisa berasumsi memang ada banyak orang yang percaya semua isi pertunjukan tersebut.  

Padahal sebagai content creator mereka tak berkewajiban  membuat semua sesuai  realitas. Mereka toh tidak membuat berita, bisa saja yang mereka tunjukkan di sosial medianya semacam reality show ditambah harapan dan impiannya. Syukur-syukur ada sponsorship.

Bagaimana dengan para pesohor di dunia investasi yang hobi menunjukkan portofolionya yang selalu hijau? Kita tentu harus sadar apa yang mereka tunjukkan harusnya bukan seluruh kebenaran. Tak perlu saya bahas bagaimana cara menyembunyikannya, karena ada banyak sekali cara dan muslihatnya.

Pastinya, siapa pun harus selalu sadar, tidak ada seorang pun yang bisa 100% tepat menebak masa depan.  Jadi bagaimana seseorang bisa mempunyai portofolio yang semuanya memberikan hasil investasi positif? Setiap investasi pasti mengandung risiko dan semakin tinggi hasil investasi semakin tinggi risikonya.

Contohnya saja investasi saham di 2021, saham-saham yang menjadi penggerak IHSG adalah saham-saham kelas dua dan tiga. Harga saham-saham berkapitalisasi besar justru kebanyakan amblas. Waktu IHSG naik 10% di sepanjang tahun 2021, indeks LQ45 yang beranggotakan saham-saham berkapitalisasi besar justru turun.

Jadi kalau Anda menabung saham berbasis data historis 5 tahun kemungkinan besar, saham yang Anda pilih melorot. Kadang saya tersenyum melihat yang pamer portofolio  sahamnya di sosial media. Saham koleksinya pastilah muncul berdasarkan hype.

Kalau Anda bercita-cita ingin hidup seperti sultan, belajarlah dengan cerdas. Semoga Anda bisa menjadi sultan yang pintar dan bijak, bukan sultan yang bodoh dan hanya tergiur aset orang lain.      

Bagikan

Berita Terbaru

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:13 WIB

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa

Pemerintah siap menggulirkan proyek satu desa satu megawatt PLTS. Tapi, masih banyak tantangan yang siap mengadang.

INDEKS BERITA

Terpopuler