Investor Bertanya, Lo Kheng Hong Menjawab Bagian 13

Senin, 19 Februari 2024 | 12:24 WIB
Investor Bertanya, Lo Kheng Hong Menjawab Bagian 13
[ILUSTRASI. Lukas Setia Atmadja, Founder HungryStock Community]
Lukas Setia Atmadja | Founder HungryStock Community

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kali ini artikel Wake Up Call kembali berisi tanya jawab dengan Lo Kheng Hong (LKH) sekitar margin of safety dan aset tak berwujud perusahaan. Materi dari kuliah umum di Prasetiya Mulya dan webinar.

Investor: Berapa margin of safety (MOS) saat Anda membeli saham dan bagaimana menentukan saat menjual saham?
LKH.     : Patokan Benjamin Graham, gurunya Warren Buffett mengatakan, kalau saham itu diperdagangkan 2/3  nilai buku,  beli saja, dapat diskon. Kalau LKH punya saham, kebanyakan price to book value ratio (PBV) 0,3. Lebih terdiskon dari patokan dari Benyamin Graham.  Contohnya PT Global Mediacom Tbk, PBV  hanya 0,3. Mungkin tahun 2020 laba Rp 1 triliun, bisnisnya bagus. Jadi saham-saham saya itu punya MOS besar. PT Clipan Finance Tbk  saya beli saat PBV kurang dari 0,5. PT Intiland Development Tbk PBV 0,3. Jadi saat beli saham, saya punya MOS yang besar. 

Tapi ada orang yang bangga bisa cuan dari membeli saham yang PBV  9 kali. Saham dengan PBV setinggi itu saya tidak berani sentuh, sangat berisiko. Saya pikir dia bukan investor saham, dia spekulan, seorang penjudi. Bagaimana dengan Warren Buffett yang bilang akan pegang saham selamanya? Saya tidak pegang saham selamanya. Kalau saya beli saham PT Indika Energy Tbk di Rp 100, ketika harganya mencapai Rp 4.000, ya saya jual, . Saya  cuan puluhan kali lipat. Saya ingin menikmati profit, maka saya jual.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Tambah Kegiatan Usaha Konstruksi
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 08:00 WIB

Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Tambah Kegiatan Usaha Konstruksi

Mengupas profil PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) yang tengah gencar menambah 10 kegiatan usaha di bidang konstruksi

Beli Kapal Tanker, Emiten Tommy Soeharto Ini Merogoh Kocek  US$ 26,93 juta
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:35 WIB

Beli Kapal Tanker, Emiten Tommy Soeharto Ini Merogoh Kocek US$ 26,93 juta

Pembelian kapal tersebut sejalan dengan strategi pertumbuhan dan pengembangan usaha GTSI sebagai perusahaan di bidang usaha pelayaran.

Quick Commerce Terdorong Gaya Hidup Serba Cepat
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Quick Commerce Terdorong Gaya Hidup Serba Cepat

Industri quick commerce yang melayani belanja kebutuhan sehari-hari, saat ini mendapat banyak permintaan dari masyarakat urban.

Pinjaman Daring hingga Layanan Gadai, Jadi Pilihan Lintas Generasi
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Pinjaman Daring hingga Layanan Gadai, Jadi Pilihan Lintas Generasi

Masyarakat mencari sumber dana cepat dan fleksibel. Pinjaman daring, paylater, hingga layanan gadai, jadi pilihan lintas generasi.

Saat Tetes Tebu Menjelma Jadi Angsa Putih
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Saat Tetes Tebu Menjelma Jadi Angsa Putih

Pemerintah berencana menerapkan program mandatori pencampuran etanol 10% dalam bensin. Dan, telah membuat peta jalan bioetanol dari tetes tebu

Strategi Keberlanjutan ADHI Menjadi ESG Champion
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Strategi Keberlanjutan ADHI Menjadi ESG Champion

PT Adhi Karya Tbk baru saja merilis peta jalan keberlanjutan. Dalam peta jalan tersebut, ADHI menetapkan ambisi masuk SEA Fortune 100

 
Menjaga Loyalitas Melalui Label Halal
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Menjaga Loyalitas Melalui Label Halal

Agar mendapat kepercayaan pasar, pelaku usaha makanan melengkapi tokonya dengan sertifikasi halal. Apa saja keuntungannya?

Mengejar Target Marketing Sales di 2025, MTLA Manfaatkan Kebijakan Pemerintah Ini
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 05:50 WIB

Mengejar Target Marketing Sales di 2025, MTLA Manfaatkan Kebijakan Pemerintah Ini

Mengejar target marketing sales tahun ini, emiten properti itu akan memaksimalkan momentum perpanjangan insentif PPN DTP.

Bioetanol Wajib, Bisnis Hijau Siapa Diuntungkan?
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 05:30 WIB

Bioetanol Wajib, Bisnis Hijau Siapa Diuntungkan?

Di balik jargon hijau untuk penggunaan bioetanol sebagai campuran bahan bakar, ada aroma bisnis yang tak kalah kuat di belakangnya.

Memperkuat Posisi di Industri Kontruksi, Simak Strategi Total Bangun Persada (TOTL)
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 05:05 WIB

Memperkuat Posisi di Industri Kontruksi, Simak Strategi Total Bangun Persada (TOTL)

Penambahan KBLI baru tersebut masih merupakan lini bisnis konstruksi yang merupakan kegiatan utama TOTL. 

INDEKS BERITA

Terpopuler