ILUSTRASI. Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat dilantik di Seoul, Korea Selatan, 10 Mei 2022. Jeon Heon-Kyun/Pool via REUTERS
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan memperketat pengeluaran untuk menghambat laju peningkatan utangnya. Setelah menggulirkan paket stimulus secara besar-besaran selama bertahun-tahun, Korea Selatan bermaksud untuk menjaga rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) di kisaran tengah 50% pada tahun 2027.
Kementerian keuangan Korea Selatan mengatakan akan memangkas rasio defisit fiskal terhadap PDB ke tingkat pra-pandemi, yaitu 3% atau lebih rendah dari kisaran proyeksi untuk tahun ini, yaitu 5%. Demikian peryataan Seoul saat merilis rencana kebijakan fiskal terbaru pada Kamis.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.