Jaya Real Property (JRPT) Akan Merilis Proyek Baru di Semester Kedua

Senin, 10 Juni 2019 | 10:19 WIB
Jaya Real Property (JRPT) Akan Merilis Proyek Baru di Semester Kedua
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Jaya Real Property Tbk masih mencermati perkembangan pasar sebelum mengeksekusi rencana bisnis. Pada tahun ini, Jaya Real Property memilih fokus memperluas proyek Bintaro Exchange II.

Sekretaris Perusahaan PT Jaya Real Property Tbk, Niken Larasati menyebutkan, pihaknya siap menggarap dua proyek baru, yakni transit oriented development (TOD) di Cipete dan proyek Bintaro Exchange tahap II.

"Saya belum bisa memastikan, tapi kami lebih fokus pada proyek Bintaro Exchange tahap II," ujar dia kepada KONTAN, baru-baru ini.

Emiten dengan kode saham JRPT di Bursa Efek Indonesia tersebut juga berencana meluncurkan produk baru pada semester kedua tahun ini. Namun Niken belum bisa memastikan produk apa yang bakal mereka rilis.

Manajemen Jaya Real Property masih melihat kondisi pasar sebelum memutuskan untuk meluncurkan produk terbaru pada tahun ini. "Soalnya calon konsumen masih wait and see. Jadi, buat apa kami launching apabila market tidak bisa menangkap," ungkap Niken.

Meski demikian, JRPT memperkirakan produk yang paling mungkin meluncur adalah landed house di kawasan Bintaro Jakarta Selatan atau di Pasar Kemis Banten.

Dari proyek-proyek yang mereka garap, JRPT memproyeksikan pertumbuhan penjualan pemasaran atau marketing sales maksimal sebesar 5%. "Jadi pertumbuhan marketing sales kami tahun ini di kisaran 0% hingga 5%," ucap Niken.

Sepanjang tahun lalu, JRPT mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,94 triliun. Dengan asumsi tadi, JRPT bisa meraup marketing sales di tahun ini maksimal Rp 2,04 triliun.

Pada kuartal I-2019, Jaya Real Property mencatatkan marketing sales Rp 533 miliar. Jumlah itu tumbuh 9% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 490 miliar.

Penjualan produk properti di Bintaro Jaya berkontribusi hingga 70%. Sedangkan produk barunya, yang juga di kawasan Bintaro Jaya, yakni U-House menyumbang penjualan pemasaran 35%. JRPT mengembangkan U-House di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan 143 unit.

Bagikan

Berita Terbaru

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar
| Senin, 23 Desember 2024 | 19:48 WIB

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar

Lexmark perusahaan yang berbasis di Lexington, Kentucky dibentuk sebagai bentuk spin off dari IBM pada bulan Maret 1991.

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler