Jelang Rapat, OPEC+ Merevisi Naik Perkiraan Permintaan Minyak 2022 Jadi 4,2 Juta Bph

Rabu, 01 September 2021 | 16:19 WIB
Jelang Rapat, OPEC+ Merevisi Naik Perkiraan Permintaan Minyak 2022 Jadi 4,2 Juta Bph
[ILUSTRASI. Revisi perkiraan permintaan minyak 2022 OPEC+ di tengah tekanan Amerika Serikat (AS) yang menginginkan peningkatan produksi lebih cepat guna mendukung pemulihan ekonomi global. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - LONDON/DUBAI. OPEC+ merevisi naik perkiraan permintaan minyak 2022 menjadi 4,2 juta barel per hari (bph) menjelang agenda pertemuan pada Hari Rabu (1/9) ini. Revisi tersebut di tengah tekanan Amerika Serikat (AS) yang menginginkan peningkatan produksi lebih cepat guna mendukung pemulihan ekonomi global.

OPEC+ terdiri dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan para sekutu yang dipimpin oleh Rusia. Kelompok tersebut akan bertemu pada Hari Rabu (1/9) pukul 15:00 GMT untuk menetapkan kebijakan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Racikan Reksadana Saham Pilih Saham Murah dan Fundamental Kuat
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Racikan Reksadana Saham Pilih Saham Murah dan Fundamental Kuat

Indeks Infovesta 90 Equity Fund mencatat return reksadana saham mencapai 2,72% secara month on month (mom)

Menanti Skema Pembiayaan Program MBG
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Menanti Skema Pembiayaan Program MBG

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  dan perbankan saat ini tengah memfinaliasi skema pembiayaan untuk mendukung program MBG

Laba Emiten Farmasi Masih Bervariasi
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Laba Emiten Farmasi Masih Bervariasi

Pelemahan kinerja sebagian emiten farmasi di semester pertama tahun ini terpapar harga bahan baku tinggi. 

Saham-Saham Konglomerat Ini Turun, Saham Bank Jadi Penyokong IHSG
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Saham-Saham Konglomerat Ini Turun, Saham Bank Jadi Penyokong IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah 1,35% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 6,15%.

Larangan Angkutan Truk Berlebih Berlaku 2027
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Larangan Angkutan Truk Berlebih Berlaku 2027

Pemerintah dan pengusaha serta pengemudi truk bersepakat tidak ada lagi truk angkutan berlebih pada tahun 2027 nanti.

Transaksi Digital Meningkat, Pendapatan Komisi Bank Terangkat
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Transaksi Digital Meningkat, Pendapatan Komisi Bank Terangkat

Transaksi digital perbankan masih melanjutkan pertumbuhan pesat sejalan dengan inovasi layanan digital yang terus dihadirkan ​

Strategi Monetisasi Aset Indosat Guna Genjot Kinerja
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Strategi Monetisasi Aset Indosat Guna Genjot Kinerja

Di tengah persaingan ketat di sektor telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami tekanan kinerja akibat penurunan pelanggan 

Saham Konglomerasi Berpotensi Masuk Indeks MSCI
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 05:55 WIB

Saham Konglomerasi Berpotensi Masuk Indeks MSCI

MSCI akan merilis hasil peninjauan terbaru Kamis (7/8). Hasil peninjauan terbaru ini mulai berlaku efektif pada 27 Agustus 2025. 

Pemerintah Berharap Makan Bergizi Gratis Menjangkau 20 Juta Penerima
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 05:50 WIB

Pemerintah Berharap Makan Bergizi Gratis Menjangkau 20 Juta Penerima

Target untuk menjangkau 20 juta penerima MBG ditargetkan pemerintah bisa terealisasi pada pertengahan Agustus ini.

Kualitas Aset Perbankan Masih Perlu Dicermati
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 05:50 WIB

Kualitas Aset Perbankan Masih Perlu Dicermati

Dat industri memang menunjukkan penurunan rasio NPL secara agregat, tapi tren ini belum sepenuhnya merata​

INDEKS BERITA

Terpopuler