ILUSTRASI. Jerman berupaya keras untuk bisa menerapkan larangan impor energi Rusia yang selama ini diandalkan. REUTERS/Hannibal Hanschke TPX IMAGES OF THE DAY
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Posisi Jerman dilematis. Negara itu berupaya keras untuk bisa menerapkan larangan impor energi Rusia yang selama ini diandalkan. Seorang pemimpin regional terkemuka mengatakan sebenarnya Berlin dapat mempercepat proses tersebut jika berhenti menentang tenaga nuklir.
Setelah bertahun-tahun makmur karena dukungan impor energi Rusia yang andal, Jerman dikejutkan oleh perdebatan tentang bagaimana cara melepaskan hubungan bisnis dengan Kremlin. Menurut para kritikus, hasil perdagangan itu sama saja untuk membantu membiayai invasi Rusia ke Ukraina.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.