Jokowi-Amin Fokus Pembenahan Kualitas SDM

Rabu, 23 Januari 2019 | 09:06 WIB
Jokowi-Amin Fokus Pembenahan Kualitas SDM
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'aruf Amin akan mempertajam reformasi struktural dan fiskal. Utamanya dengan meningkatkan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Irma Suryani Chaniago, Jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin menjelaskan, kualitas SDM jadi fokus utama karena merupakan lanjutan program kerja tahun 2014. Selama ini Jokowi sudah menggenjot pembangunan infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan, sekaligus modal dasar bagi perekonomian. "Infrastruktur sudah bagus, saatnya meningkatkan kualitas SDM demi daya saing," jelas Irma.

Daya saing SDM Indonesia masih rendah. Laporan International Institute for Management Development (IMD), salah satu sekolah bisnis internasional berbasis di Swiss menyebut, daya saing SDM Indonesia di peringkat 45 tahun 2018, naik 2 level dari tahun 2017. Dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia masih kalah jauh. Malaysia di peringkat ke-22, lalu Singapura di rangking ke-13.

Target itu akan dicapai melalui kelanjutan program zero cost sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 18/2017 untuk buruh migran, pelatihan program pemagangan di perusahaan, membangun 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) di pesantren, serta memberi pinjaman dan advokasi kepada ibu-ibu pra sejahtera melalui program permodalan Indonesia madani. "Bantuan sosial tetap kami cadangkan, tetapi lebih ke pembangunan karakter masyarakat yang mandiri, jadi tidak langsung tunai," ungkap politisi Partai Nasdem ini.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto menyarankan perlu perubahan UU Perburuhan. Menurutnya, pengembangan SDM mesti sejalan dengan UU perburuhan yang mendukung supaya angkatan kerja bisa kompetitif. "Supaya angkatan kerja bisa kompetitif, profesional, dan tidak malas be," jelas Carmelita.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohamad Faisal mengapresiasi rencana kerja Jokowi-Amin di bidang fiskal. Namun, sebagai pasangan petahana, Jokowi-Amin mestinya bisa menjelaskan strategi kebijakan fiskal yang lebih rinci. "Melanjutkan reformasi perpajakan, yang lebih jelas apa maksudnya dalam tataran umum. Apalagi strategi yang akan dilakukan?" kata Faisal.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyoroti upaya perbaikan konkret database perpajakan serta upaya perbaikan integritas pegawai. "Data harus valid," katanya.

Bagikan

Berita Terbaru

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina
| Selasa, 16 September 2025 | 21:12 WIB

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina

ASII memborong 1.472.471.400  saham HEAL lewat anak usahanya, yakni PT Astra Healthcare Indonesia dengan mahar Rp 2,69 triliun.

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

INDEKS BERITA

Terpopuler