Kali Ini Grup Salim Menggocek Saham Bali United (BOLA) Pakai Dua Kaki

Rabu, 31 Juli 2019 | 06:30 WIB
Kali Ini Grup Salim Menggocek Saham Bali United (BOLA) Pakai Dua Kaki
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Salim kembali menggocek saham Bali United. Kali ini lewat dua kaki bisnisnya, Salim kembali memborong saham klub sepakbola peserta Liga 1 tersebut.

Transaksi pertama saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) dilakukan oleh Asuransi Central Asia. Berdasar data kepemilikan efek 5% atau lebih, per 29 Juli 2019 Asuransi Central Asia menambah 16.500.000 saham Bali United. 

Dus, kepemilikan jejaring bisnis Grup Salim di industri asuransi, itu di Bali United bertambah dari 5,55% menjadi 8,33%.

Asuransi Central Asia belum lama mendekap saham BOLA. Pada 19 Juli 2019, perusahaan itu memborong 5,55% saham Bali United dari tangan PT Bali Peraga Bola.

Catatan KONTAN, 333 juta saham klub Liga 1 itu dijual di harga Rp 300 per saham. Total nilai transaksinya mencapai Rp 99,9 miliar. 

Baca Juga: Wow, Grup Salim Menjadi Pemegang Saham Klub Liga 1 Bali United (BOLA)

Transaksi kedua dilakukan oleh  PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR). Perusahaan ini merupakan anak usaha Asuransi Central Asia yang didirikan pada 1975 silam.

CAR memborong 5,61% saham Bali United. Jumlahnya sebanyak 336.500.000 saham.

Oleh CAR, sebanyak  103,3 juta saham diantaranya dimasukkan sebagai portofolio produk unitlink Carlink ProMixed. 

Harga rata-rata Rp 332 per saham

Belum ada informasi resmi pada harga berapa kedua transaksi itu digelar.

Yang jelas, pada 26 Juli 2019 berlangsung transaksi besar di pasar negosiasi. 

Net Sekuritas menggelar transaksi tutup sendiri (crossing) sebanyak 266.668.000 saham BOLA.

Harga pelaksanaannya di Rp 372 per saham. Dus, total nilai transaksi ini mencapai Rp 99,2 miliar saham.

Baca Juga: Sejak IPO, Pemilik Klub Bali United Ini Rajin Menjual Saham BOLA dan Untung Besar

Pada saat bersamaan, di pasar negosiasi Net Sekuritas juga membeli 333 juta saham Bali United dari tangan broker Buana Capital.

Transaksi itu dieksekusi di harga Rp 300 per saham. Walhasil, total nilai transaksinya mencapai Rp 99,9 miliar.

Dari kedua transaksi ini, harga beli rata-rata saham BOLA adalah Rp 332 per saham.

Rajin diborong Pieter Tanuri

Oh ya, Buana Capital merupakan broker yang dikendalikan oleh Pieter Tanuri. Pieter adalah sosok dibalik kisah sukses initial public offering (IPO) Bali United.

Sejarah mencatat Bali United sebagai klub sepakbola pertama di asia tenggara yang melantai di bursa saham.

Oh ya, belakangan Pieter Tanuri juga tercatat rajin memborong saham BOLA.

Paling anyar, per 26 Juli 2019 kepemilikannya di Bali United bertambah 5 juta saham. Dus, Pieter kini mengempit 13,57% saham BOLA.  

Sebelumnya, pada 17 Juni 2019 Pieter Tanuri juga memborong 2,8 juta saham BOLA. Harga pelaksanannya di Rp 265 per saham.

Usai transaksi tersebut, kepemilikan Pieter Tanuri di Bali United bertambah dari 13,44% menjadi 13,48%.

Baca Juga: Pieter Tanuri Menambah Saham Bali United, Putri Konglomerat TP Rachmat Pilih Kurangi

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:14 WIB

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,01% jika menjual hari ini.

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:40 WIB

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter

MDKA membangun tiga smelter nikel. MDKA baru mengoperasikan smelter HPAL pertama mereka lewat PT ESG New Energy Material  (ESG).

Denny Asalim Sukses Meniti Jalan Menjadi Bos Properti
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:50 WIB

Denny Asalim Sukses Meniti Jalan Menjadi Bos Properti

Dunia Propertti tak pernah berhenti mengajarkan hal-hal baru bagi Denny Asalim untuk terus selalu berkembang.

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:12 WIB

Tekanan Likuiditas Masih Hantui Kinerja Anak Usaha BUMN Karya

Proyek mangkrak hingga tingginya utang masih akan membayangi kinerja emiten anak usaha BUMN Karya ke depan

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:09 WIB

Beban Tinggi Membayangi Kinerja Krakatau Steel (KRAS)

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) masih merugi. Emiten pelat merah ini juga dihadapkan dengan kondisi industri baja yang cukup menantang.​

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:07 WIB

Instruksi Danantara Tunda RUPS Bisa Mempengaruhi Kinerja Emiten BUMN

Sejumlah aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berada di tengah ketidakpastian setelah BPI Danantara meminta penundaan RUPS BUMN 

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:30 WIB

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Sedia Semen Hijau untuk Pembangunan IKN Tahap II

INTP menilai penyediakan semen untuk pembangunan IKN dapat mendorong penjualan semen di Pulau Kalimantan.

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:15 WIB

Ekspor Beras dan Ketahanan Pangan

Keinginan pemerintah untuk melakukan ekspor beras harus melihat data produksi beras lima tahunan yang fluktuatif.

Kelinci Percobaan
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Kelinci Percobaan

Pemerintah perlu mempunyai regulasi yang jelas terkait adanya kegiatan ujicoba vaksin untuk menjamin keselamatan relawan uji klinis.

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 07:10 WIB

Puradelta Lestari (DMAS) Genjot Penjualan Lahan Inudstri

DMAS mengintip peluang penjualan lahan industri dari sektor industri data center dan juga sektor lainnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler