KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia menghadapi kondisi keuangan yang negatif. Hal ini adalah imbas dari investasi tambang bawah tanah (underground mine) di Papua yang menelan banyak biaya.
"Sekarang cash flow kami negatif karena banyak investasi di tambang bawah tanah," ungkap Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam konferensi pers terbatas secara virtual, Selasa (28/4).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.