Kebijakan Lot Saham

Jumat, 25 Maret 2022 | 09:00 WIB
Kebijakan Lot Saham
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir, Bursa Efek Indonesia (BEI) melontarkan wacana penurunan jumlah saham dalam satuan terkecil perdagangan (lot) di pasar modal. Ketentuan yang berlaku saat ini, 1 lot terdiri atas 100 saham.

BEI berkeinginan, satu lot saham tidak lagi setara 100 saham, namun lebih kecil dari itu. Rencana tersebut bertujuan untuk memudahkan investor membeli saham-saham berkualitas, dengan modal atau dana yang tidak besar.

Rencana itu memang baru akan diusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), guna memperoleh pandangan dan persetujuan dari otoritas pengawas itu.

BEI akan mengajukan permohonan yang dilanjutkan dengan penyusunan kajiannya, di tahun ini. Apabila memperoleh restu OJK, maka rencana tersebut akan diterapkan pada tahun 2023 mendatang.

Hal ini, diakui atau tidak, pastinya juga bakal mendorong pendapatan dari BEI. Sejarah mencatat hal itu.

Januari 2014 silam, BEI mengubah satu lot dari semula terdiri dari 500 saham, menjadi 100 saham. Efeknya, sepanjang tahun 2014, frekuensi rata-rata perdagangan harian di pasar saham naik menjadi 212.799,29 transaksi, dari tahun 2013 yang sebanyak 153.686,32 transaksi.

Data tersebut menunjukkan. terjadi lonjakan jumlah frekuensi transaksi rata-rata harian hingga 38% sepanjang tahun 2014. Pertumbuhan ini lebih besar, jika dibandingkan dengan jumlah frekuensi perdagangan rata-rata harian tahun 2013, yang naik 26,27%.

Kondisi itu berimbas kepada perolehan laba bersih BEI tahun 2014, yang melonjak signifikan dari 114,65% menjadi Rp 395,66 miliar.

Jika kebijakan pemangkasan jumlah saham dalam satuan lot kembali diberlakukan, bukan tidak mungkin keuntungan BEI bakal kian membengkak. Apalagi di era pandemi 2020-2021, terjadi peningkatan pesat jumlah investor di Tanah Air.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat hingga akhir Desember 2021 terdapat 7,49 juta investor atau naik 92,99% year on year (yoy) dari sebelumnya 3,88 juta investor. Imbasnya, laba bersih BEI tahun 2021 naik 79,55% yoy menjadi Rp 878,70 miliar.

Jumlah investor itu tentu menjadi amunisi yang bisa mengerek frekuensi perdagangan saham, jika BEI jadi menerapkan kebijakan baru mengenai jumlah saham dalam satuan lot.

Pemahaman masyarakat selayaknya ditingkatkan. Jangan sampai mereka menjadi investor karena hanya harga produknya yang terjangkau, tapi gagal memahami risiko yang harus mereka hadapi.     

Bagikan

Berita Terbaru

Perang Diskon Sepeda Motor Listrik di Tengah Ketidakpastian Subsidi
| Minggu, 13 Juli 2025 | 06:05 WIB

Perang Diskon Sepeda Motor Listrik di Tengah Ketidakpastian Subsidi

Insentif pemerintah untuk sepeda motor listrik tak kunjung turun, produsen memutar siasat menebar diskon jumbo

Panen Raya Bisnis Buku Latihan Soal Sekolah
| Minggu, 13 Juli 2025 | 05:10 WIB

Panen Raya Bisnis Buku Latihan Soal Sekolah

Penerbit buku latihan soal untuk siswa panen menjelang tahun ajaran baru. Bukunya laris diborong orang tua siswa yang in

 
Ironi Bansos untuk Judol
| Minggu, 13 Juli 2025 | 05:05 WIB

Ironi Bansos untuk Judol

​Pemerintah menemukan ada 571.410 rekening penerima bansos terindikasi digunakan untuk aktivitas judi daring pada 2024.

Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Terdorong Sentimen Positif Domestik, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Di akhir pekan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menclok di 7.047,43, menguat 2,65% dalam sepekan. 

Sudah Penuhi Kewajiban, BEI Cabut Suspensi Saham Kimia Farma (KAEF)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:24 WIB

Sudah Penuhi Kewajiban, BEI Cabut Suspensi Saham Kimia Farma (KAEF)

Sejak sesi pertama perdagangan saham di BEI kemarin, saham emiten farmasi pelat merah tersebut sudah kembali diperdagangkan.

Trump Tetap Patok Tarif 32%, Indonesia Patut Ikuti Langkah China Menjaring Mitra Baru
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:00 WIB

Trump Tetap Patok Tarif 32%, Indonesia Patut Ikuti Langkah China Menjaring Mitra Baru

Indonesia juga mesti memaksimalkan penggunaan LCS dan BCSA untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Profit 26,02% Setahun: Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (12 Juli 2025)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:19 WIB

Profit 26,02% Setahun: Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (12 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 11 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.919.000 per gram, tapi harga buyback Rp 1.763.000 per gram.

Menengok Aksi Eks CEO SMAR, Borong Total 131,95 Juta Saham NSSS Sejak Maret 2025
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:00 WIB

Menengok Aksi Eks CEO SMAR, Borong Total 131,95 Juta Saham NSSS Sejak Maret 2025

Akumulasi saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) yang teranyar per tanggal 8 Juli 2025.melibatkan 38.420.600 saham. 

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:25 WIB

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang

Pembiayaan sejumlah perusahaan multifinance sektor produktif masih jauh dibawah target yang dicanangkan OJK sekitar 46%-48% ​

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:05 WIB

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat

NPL perbankan pada Mei 2025 sebesar 2,29% secara tahunan atau year on year (YoY), naik dari 2,24% pada April dan 2,08% pada Desember 2024.​

INDEKS BERITA

Terpopuler