Kecemasan atas Ekonomi Global Bawa Harga Emas Hari Ini Naik Ke Level Tertinggi

Senin, 23 September 2019 | 23:17 WIB
Kecemasan atas Ekonomi Global Bawa Harga Emas Hari Ini Naik Ke Level Tertinggi
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini (23/9) naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu pekan terakhir. Data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.

Mengacu data Bloomberg pukul 23.05 WIB, harga emas spot naik 0,41% ke posisi US$ 1.523,09 per ons troi. Ini merupakan level tertinggi sejak 12 September lalu.

Sementara harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 1% menjadi $ 1.530,30 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Tembus Level US$ 1.520

"Kami harus mengakui bahwa kekhawatiran pertumbuhan global ini masih ada. Data Jerman dan Eropa lebih lemah dari yang diharapkan. Jadi, kami melihat ini dukungan fundamental untuk emas," kata Julius Baer, Analis ​​Carsten Menke, kepada Reuters.

Pada September, aktivitas sektor swasta Jerman menyusut untuk pertama kali dalam enam setengah tahun terakhir. Sedang menurut sebuah survei, pertumbuhan bisnis zona euro terhenti bulan ini.

Menurut Baer, harga emas kemungkinan akan diperdagangkan lebih tinggi dalam waktu dekat, setelah pelonggaran moneter lebih banyak oleh bank sentral dunia. Dan, masalah perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang masih di atas meja.

Ini terjadi setelah para pejabat China secara tidak terduga membatalkan kunjungan ke wilayah pertanian AS, pasca menggelar negosiasi dua hari di Washington.

Baca Juga: Ketidakpastian ekonomi global akan membuat harga emas semakin berkilau

Efek dari sengketa perdagangan AS-China pada ekonomi dunia yang lebih lemah dari yang perkiraan menambah kekhawatiran investor. Ini mengurangi minat terhadap aset berisiko.

Risiko geopolitik global juga meningkat, seiring ketegangan di Timur Tengah setelah Washington memerintahkan lebih banyak pasukan ke wilayah Teluk untuk memperkuat pertahanan Arab Saudi. Ini menyusul serangan terhadap fasilitas minyak negeri petro dolar pada 14 September lalu.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler