Kejar Target, Mayora Indah (MYOR) Gelar Ekspansi Hingga ke Filipina

Jumat, 21 Juni 2019 | 05:15 WIB
Kejar Target, Mayora Indah (MYOR) Gelar Ekspansi Hingga ke Filipina
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) telah menyerap hampir separuh dari anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini. Perusahaan ini menganggarkan capex sebesar Rp 600 miliar-Rp 1 triliun untuk mendorong kinerja.

Direktur Mayora Wardhana Atmadja mengatakan, per Mei 2019, Mayora sudah menyerap capex sebesar Rp 350 miliar. Dana belanja modal tersebut dari kas internal dan pinjaman.

Sejumlah capex digunakan untuk melengkapi pembangunan satu pabrik baru di Balaraja, Tangerang. "Pabrik di Balaraja adalah pabrik wafer, biskuit dan kopi Mayora," kata dia, Kamis (20/6).

Mayora berharap, pabrik baru bisa beroperasi di tahun ini. Karena saat ini tinggal instalasi mesin. Rencananya, Mayora menambah tiga lini produk biskuit dan 15 produk wafer dari pabrik ini.

Untuk membangun pabrik baru, Mayora berinvestasi Rp 600 miliar. Pabrik Balaraja ini melengkapi beberapa pabrik Mayora yang sudah ada, seperti dua pabrik wafer dan minuman di Citake serta pabrik biskuit di Cibitung.

Pabrik Balaraja juga akan mendongkrak produksi dan pendapatan Mayora. "Bisa menyumbang tambahan 15% lagi," ujar Wardhana.

Mayora juga berencana mendirikan pabrik di luar negeri. Emiten ini tengah melakukan studi dan penjajakan membangun pabrik minuman kopi di Filipina. Rencana ini demi meningkatkan pangsa pasar Mayora di Asia Tenggara.

Mayora berencana merealisasikannya dengan pemasangan tiang pancang di kuartal IV-2019. Mayora harus merogoh kocek US$ 50 juta-US$ 75 juta untuk menggenapi rencana tersebut.

Direktur Utama Mayora Andre Sukendra menyebut, pabrik di luar negeri akan membantu mengejar target pendapatan naik 11,1% jadi Rp 26,72 triliun tahun ini, dari Rp 24,06 triliun di tahun sebelumnya. Mayora menargetkan laba bersih di tahun ini naik sekitar 9,7% menjadi Rp 1,93 triliun dari Rp 1,76 triliun.

Optimisme tersebut membuat Mayora berani membagi dividen 24,65% dari laba bersih, setara dengan Rp 648,40 miliar. Ini artinya, setiap satu saham berhak atas dividen Rp 29 per saham. "Dividen tunai akan mulai dibagikan pada tanggal 24 Juli 2019," ujar Andre.

Kamis (20/9), harga saham MYOR naik 0,4% jadi Rp 2.530

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Kredit Menganggur Tinggi Tanda Likuiditas Aman

Kebijakan Kemenkeu mengalihkan dana negara Rp 200 triliun yang sebelumnya tersimpan di BI ke bank-bank milik Danantara menuai pro kontra

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi
| Selasa, 16 September 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi

Berdasarkan Bloomberg, rupiah melemah 0,25% secara harian ke posisi Rp 16.416 per dolar AS pada Senin (15/9)

Bergizi dan Transparan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:16 WIB

Bergizi dan Transparan

Jangan lupa, bahwa program makan bergizi gratis (MBG) ini sebenarnya tidak gratis, karena dibiayai oleh duit masyarakat.

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:14 WIB

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan

Ruang penurunan suku bunga acuan BI tetap ada setelah pemangkasan suku bunga The Fed                

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit

Bisnis wealth management perbankan menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin menjanjikan, seiring bertambahnya jumlah nasabah prioritas​

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%

Penawaran SBN Ritel SR023 berakhir 15 Sep 2025. Total pemesanan capai Rp 18,99 triliun, hampir penuh kuota 20 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler