Kekayaan Prajogo Pangestu Tak Lagi Turun Signifikan, Buyback Bentengi Penurunan Saham

Senin, 31 Maret 2025 | 01:00 WIB
Kekayaan Prajogo Pangestu Tak Lagi Turun Signifikan, Buyback Bentengi Penurunan Saham
[ILUSTRASI. Prajogo Pangestu.]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu terakhir ikut memberi imbas pada taipan Prajogo Pangestu. Mengutip Forbes Real Time Billionaires per Kamis (28/3), kekayaan Pendiri Barito Group mencapai US$ 16,9 miliar.

Dalam sepekan terakhir, kekayaannya terus meningkat dari posisi terendahnya di US$ 14,6 miliar pada perdagangan Selasa (18/3/2025). Meski demikian, sepanjang tahun 2025 alias year to date (YtD), harta kekayaan pebisnis asal Kalimantan Barat ini turun signifikan. Per 31 Desember 2024 lalu, harta kekayaan Prajogo sempat bertengger di level US$ 43,4 miliar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Citilink Bergabung dengan Asosiasi Penerbangan Global
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:36 WIB

Citilink Bergabung dengan Asosiasi Penerbangan Global

Sebagai bagian dari proses keanggotaan, Citilink juga telah berhasil memperoleh registrasi IATA Operational Safety Audit (IOSA

Potensi Royalti Musik Indonesia Rp 3 Triliun
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:34 WIB

Potensi Royalti Musik Indonesia Rp 3 Triliun

Potensi ekonomi dari royalti musik di Indonesia bisa mencapai Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun per tahun

 Wajib Bioetanol 10% Perlu Kesiapan Menyeluruh
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:31 WIB

Wajib Bioetanol 10% Perlu Kesiapan Menyeluruh

Pemerintah berencana membangun pabrik etanol di Bojonegoro dan Merauke untuk mendukung program mandatori E10

Eastparc Hotel (EAST) Memangkas Target Kinerja Keuangan Tahun Ini
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Eastparc Hotel (EAST) Memangkas Target Kinerja Keuangan Tahun Ini

Keputusan untuk merevisi target kinerja sejalan dengan efisiensi anggaran dari pemerintah pada awal tahun 2025.

Berbagai Ikhtiar Estika Tata Tiara (BEEF) Masuk ke Anggota Indeks LQ45
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:24 WIB

Berbagai Ikhtiar Estika Tata Tiara (BEEF) Masuk ke Anggota Indeks LQ45

Penambahan lini bisnis upaya BEEF untuk masuk ke indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Tapi semua perlu persiapan, termasuk perluasan bisnis.

Rombongan Emiten Ini Menuai Berkah dari Proyek Pengelolaan Limbah Pemerintah
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:04 WIB

Rombongan Emiten Ini Menuai Berkah dari Proyek Pengelolaan Limbah Pemerintah

Pemerintah menerbitkan Patriot Bond sebagai instrumen pembiayaan proyek strategis nasional, termasuk program waste to energy (WtE).

Bumi Resources (BUMI) Akuisisi Tambang Emas dan Tembaga di Australia
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Bumi Resources (BUMI) Akuisisi Tambang Emas dan Tembaga di Australia

Aksi korporasi itu merupakan tindak lanjut dari term sheet agreement yang ditandatangani pada awal tahun ini dan kini telah difinalisasi.

Ketidakpastian Melesat, Harga Emas Pecah Rekor Lagi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 06:44 WIB

Ketidakpastian Melesat, Harga Emas Pecah Rekor Lagi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Hari ini, pergerakan IHSG dipengaruhi kekhawatiran ekonomi global yang menyebabkan harga emas menyentuh rekor tertinggi, US$ 4.000 per ons troi.

Ekspor Produk Alas Kaki dan Tekstil Tumbuh
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Ekspor Produk Alas Kaki dan Tekstil Tumbuh

Jika digabung, ekspor alas kaki serta Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menembus US$ 13,17 miliar atau naik 4,6% (yoy).

Rupiah Kamis (9/1) Berpotensi Bergerak Melemah
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Kamis (9/1) Berpotensi Bergerak Melemah

Rabu (8/10), rupiah ditutup melemah tipis 0,07% ke Rp 16.573. Mengacu Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah melorot 0,28% ke Rp 16.606.

INDEKS BERITA

Terpopuler