KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Lagi-lagi, posisi utang Indonesia menjadi perhatian serius. Tingginya beban utang sekaligus bunganya menyebabkan kemampuan membayar utang pemerintah ke depan diragukan.
Kondisi ini tergambar dari debt service ratio (DSR) Indonesia yang melonjak ke level mencemaskan. DSR mengukur rasio pembayaran utang terhadap penerimaan negara. Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memperlihatkan data bahwa DSR Indonesia berpotensi mencapai 45% pada tahun ini dan 40% pada 2026. Angka itu naik signifikan dibandingkan DSR 2024 yang tercatat 32,8%. Angka tersebut juga jauh melampaui ambang batas aman yang direkomendasikan sebesar 25%-30%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.