Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petani sawit seringkali dikategorikan sebagai petani dengan tingkat ekonomi yang stabil dan relatif hidup berkecukupan. Namun di balik itu, ada ketimpangan nyata yang terjadi, terutama dalam mengakses berbagai sumber permodalan dan memperoleh nilai tambah (value added) yang maksimal.
Analisis Madani Berkelanjutan tahun 2020 menunjukkan tingginya ketimpangan penguasaan lahan antara petani sawit (perkebunan rakyat) dan perusahaan.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG