Keresahan Pelaku Pasar Global Menyepuh Harga Perak

Selasa, 29 Januari 2019 | 06:41 WIB
Keresahan Pelaku Pasar Global Menyepuh Harga Perak
[]
Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yuwono Triatmodjo

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak menunjukkan tenaga untuk menguat. Senin (28/1), per pukul 18.34 WIB, harga perak kontrak pengiriman Maret 2019 menguat 0,25% menjadi seharga US$ 15,74 per ons troi. Di akhir pekan lalu, harga perak bertengger di level US$ 15,70 per ons troi.

Menurut Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto, harga perak bertahan setelah sempat menyentuh rentang US$ 14 per ons troi. Dengan harga relatif rendah tersebut, wajar harga perak berjalan ke level US$ 15.

Selain itu, kondisi geopolitik dunia yang penuh ketidakpastian jelang pembicaraan dagang AS-China mendatang, serta proyeksi pelambatan ekonomi global, menguntungkan harga perak sebagai salah satu logam mulia. "Bisa dilihat, pelaku pasar melirik komoditas perak dan emas di tengah kondisi geopolitik dunia saat ini," ujar Andri kepada KONTAN, Senin (28/1).

 

Andri menilai, pergerakan harga perak esok (29/1) dan sepekan akan sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi global dan perang dagang. Jika mampu melewati level US$ 15,8 per ons troi, itu karena sinyal pertumbuhan ekonomi global yang membaik dan perang dagang berujung baik. Jika sebaliknya terjadi, harga perak bisa melambat.

 

Sekadar informasi, hubungan dagang Amerika Serikat dan China sangat mempengaruhi harga perak karena berhubungan dengan permintaan oleh industri. Keputusan bunga The Fed yang diumumkan 30 Januari juga bisa berdampak bagi harga perak karena mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi global.

 

Ada peluang harga perak naik. Presiden AS Donald Trump masih memanaskan kondisi global dengan terang-terangan mendukung oposisi Venezuela, Juan Guaido, yang dalam beberapa tahun terakhir ini memang selalu berseberangan dengan Presiden Venzuela Nicolas Maduro. Tapi harga perak yang cenderung di atas bisa mengundang aksi pasar merealisasikan keuntungan atau profit taking.

 

Untuk perdagangan Selasa, Andri memperkirakan harga perak akan sideways dan bergerak di rentang US$ 15,65–US$ 15,84 per ons troi. Sedangkan sepekan ke depan harga perak diperkirakan bergerak di rentang US$ 15,55–US$ 15,91 per ons troi.

Bagikan

Berita Terbaru

Aset Kripto Masuk Fase Bearish
| Rabu, 26 November 2025 | 06:30 WIB

Aset Kripto Masuk Fase Bearish

Melansir Coinmarketcap pada Selasa (25/11), harga BTC menyusut 4,85% dalam tujuh hari terakhir menjadi US$ 86.890.

Emiten Milik Keluarga Haji Kalla BUKK Unjuk Gigi, Alasan Fundamental Atau Spekulasi?
| Rabu, 26 November 2025 | 06:27 WIB

Emiten Milik Keluarga Haji Kalla BUKK Unjuk Gigi, Alasan Fundamental Atau Spekulasi?

PT Bukaka Teknik Utama (BUKK) tengah menggotong proyek PLTA Kerinci Merangin Hidro (KMH) berkapasitas 350 MW.

​ Saham Makin Murah, Cuan Dividen Kian Cerah
| Rabu, 26 November 2025 | 06:20 WIB

​ Saham Makin Murah, Cuan Dividen Kian Cerah

Secara historis, emiten perbankan, terutama yang berkapitalisasi pasar besar, dikenal cukup royal membagi dividen, dengan yield relatif tinggi.

Kredit Investasi Perbankan Tetap Melaju Kencang
| Rabu, 26 November 2025 | 06:15 WIB

Kredit Investasi Perbankan Tetap Melaju Kencang

Kredit investasi per Oktober 2025 tumbuh sekitar 15% secara tahunan, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2024 yang hanya sekitar 13,85%

Harga Emas Antam Terangkat Ekspektasi Penurunan Bunga Fed
| Rabu, 26 November 2025 | 06:15 WIB

Harga Emas Antam Terangkat Ekspektasi Penurunan Bunga Fed

Harga emas batangan Antam naik Rp 40.000 per gram dari hari sebelumnya menjadi Rp 2,38 juta per gram pada Selasa (25/11). 

Kepemilikan Perbankan di SRBI Terus Melonjak
| Rabu, 26 November 2025 | 06:10 WIB

Kepemilikan Perbankan di SRBI Terus Melonjak

Kepemilikan perbankan di SRBI per 17 November 2025 mencapai Rp 699,3 triliun, naik Rp 97 triliun dari akhir bulan Oktober. 

Merdeka Battery Materials (MBMA) Merilis Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 3,1 Triliun
| Rabu, 26 November 2025 | 06:07 WIB

Merdeka Battery Materials (MBMA) Merilis Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 3,1 Triliun

Dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk untuk refinancing, modal kerja, dan pembiayaan anak usaha  PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

CDIA Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha di Singapura Rp 2,33 Triliun
| Rabu, 26 November 2025 | 06:02 WIB

CDIA Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha di Singapura Rp 2,33 Triliun

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memberikan pinjamanUS$ 140 juta atau setara Rp 2,33 triliun ke entitas usaha Grup Chandra Asri di Singapura.

Indofood Berharap Sukses dan Makmur di Akhir Tahun
| Rabu, 26 November 2025 | 06:00 WIB

Indofood Berharap Sukses dan Makmur di Akhir Tahun

Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di kuartal III 2025 tertekan akibat kenaikan biaya dan rugi kurs

Restrukturisasi Utang Selesai, Krakatau Steel (KRAS) Siap Menggenjot Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 05:57 WIB

Restrukturisasi Utang Selesai, Krakatau Steel (KRAS) Siap Menggenjot Kinerja

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) siap melanjutkan transformasi guna meningkatkan kinerja keuangan maupun operasional pada 2026.

INDEKS BERITA

Terpopuler