Berita

Kerugian dari Pembelian Obligasi selama Pandemi Gerogoti Modal Bank Sentral Australia

Rabu, 21 September 2022 | 14:52 WIB
Kerugian dari Pembelian Obligasi selama Pandemi Gerogoti Modal Bank Sentral Australia

ILUSTRASI. Uang kertas dolar Australia pecahan A$10 saat seremoni penerbitan perdananya di Sydney, Australia. (20/09/2017). REUTERS/Jason Reed

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bank sentral Australia pada Rabu mengatakan modalnya tergerus oleh kerugian yang muncul dari program pembelian obligasi di era pandemi. Namun karena memiliki kewenangan untuk mencetak uang, Reserve Bank of Australia (RBA) tetap dapat beroperasi seperti biasa dan tidak dalam kondisi insolven. 

Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock mengatakan bank sentral telah mengakui kerugian sebesar A$ 44,9 miliar, atau setara Rp 449,7 triliun lebih akibat penyesuaian nilai obligasi yang dimilikinya dengan harga terkini di pasar (mark-to-market). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.110,81
0.52%
36,99
LQ45
927,64
0.67%
6,18
USD/IDR
16.224
-0,34
EMAS
1.325.000
1,34%