ILUSTRASI. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melihat ketegangan di Selat Taiwan tidak mungkin segera mereda di tengah kecurigaan mendalam dan keterlibatan terbatas antara Amerika Serikat (AS Ministry Of Communications And Information/Prime Minister's Office
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Senin memperingatkan kemungkinan salah perhitungan atas ketegangan di Selat Taiwan. Menurutnya, ketegangan tidak mungkin segera mereda di tengah kecurigaan mendalam dan keterlibatan terbatas antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dalam pidato yang disiarkan televisi menjelang hari nasional Singapura yang akan jatuh pada Hari Selasa (9/8), Lee mengatakan Singapura akan diterpa persaingan dan ketegangan yang intens di kawasan itu. Makanya negara tersebut harus mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang kurang damai dan stabil dibandingkan dengan sekarang.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.