Kian Memanas, Korea Selatan Panggil Dubes Jepang

Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:23 WIB
Kian Memanas, Korea Selatan Panggil Dubes Jepang
[ILUSTRASI. KUNJUNGAN PM KOREA SELATAN]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - Seoul. Hubungan ekonomi antara dua negara bertetangga semakin memanas setelah Korea Selatan memanggil duta besar (dubes) Jepang.

Langkah diplomatis itu dilakukan Korea Selatan untuk memprotes keputusan Jepang menghapus negaranya dari status negara pengguna jalur cepat untuk ekspor sejak Rabu (28/08).

Keputusan tersebut direspons Korea Selatan dengan menghapus Jepang dari daftar mitra dagang favorit.

Bahkan, pemerintah negeri ginseng itu membatalkan perjanjian pertukaran informasi intelijen dengan Jepang.

Baca Juga: Perselisihan Korsel-Jepang Makin Runcing, Saham YG, JYP, dan SM Entertainment Anjlok

Sebagai antisipasi, pejabat pemerintah menggelar pertemuan di Seoul dan sepakat untuk menyediakan 5 triliun won, setara US%$ 4,12 miliar untuk tahun 2020 hingga 2022.

Dana itu akan dipakai untuk menstabilkan rantai pasokan barang di sektor-sektor yang terkena dampak ketegangan ekonomi dengan Jepang.

"Sekali lagi kami mendesak Jepang untuk menahan diri dan dengan tulus menanggapi tawaran dialog yang kami ajukan untuk memulihkan hubungan," kata Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon mengatakan pada pertemuan itu.

Baca Juga: Produsen Rokok Bentoel Mengejar Penjualan Ekspor Rp 1,7 Triliun premium

Hubungan antara kedua negara memburuk sejak akhir tahun lalu. 

Hal itu terjadi setelah Mahkamah Agung Korea Selatan memerintahkan pemberian kompensasi bagi warga Korea yang melakoni kerja paksa di perusahaan-perusahaan Jepang selama pendudukan Jepang tahun 1910-1945.

Bagikan

Berita Terbaru

Jalan Tol dan Ekspansi Infrastruktur PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Jalan Tol dan Ekspansi Infrastruktur PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

Program diskon tarif jalan tol pada libur panjang di semester I tak banyak berdampak pada kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 

Jual 1 Miliar Saham CUAN, Prajogo Pangestu Raup Rp 1,45 Triliun
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:55 WIB

Jual 1 Miliar Saham CUAN, Prajogo Pangestu Raup Rp 1,45 Triliun

Harga penjualan saham CUAN tersebut Rp 1.450 per saham. Dus melalui transaksi ini, Prajogo Pangestu memperoleh dana sebesar Rp 1,45 triliun. ​

Kucuran Tunjangan Dokter Spesialis di Daerah Tertinggal
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Kucuran Tunjangan Dokter Spesialis di Daerah Tertinggal

Untuk tahap awal ada sebanyak 1.100 dokter spesialis yang ada di daerah pinggiran akan menerma tunjangan.

Harga Ayam Melandai, Laba Japfa Comfeed (JPFA) Terkulai
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Harga Ayam Melandai, Laba Japfa Comfeed (JPFA) Terkulai

Penurunan kinerja PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) di kuartal II-2025 disebabkan turunnya harga ayam serta tekanan daya beli masyarakat. ​ 

Pendapatan dan Laba Emiten Kawasan Industri Bervariasi
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:35 WIB

Pendapatan dan Laba Emiten Kawasan Industri Bervariasi

Tekanan kinerja yang dialami emiten properti kawasan industri lantaran penjualan lahan belum maksimal dengan beban modal tinggi. ​

Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Fokus di Kawasan Industri MM2100
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:20 WIB

Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Fokus di Kawasan Industri MM2100

Fokus mempertahankan posisi premium kawasan industri MM2100 dan menyediakan kaveling lahan industri dengan berbagai variasi ukuran.

Rokok Ilegal Masih Jadi Ancaman Industri
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Rokok Ilegal Masih Jadi Ancaman Industri

Keberadaan rokok ilegal membuat laku kinerja industri rokok di semester pertama tahun ini menurun drastris.

Pemerintah Menggerojok KUR Sektor Perumahan
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Pemerintah Menggerojok KUR Sektor Perumahan

Pemerintah memutuskan kredit usaha rakyat (KUR) sektor perumahan untuk rumah rakyat naik menjadi Rp 20 miliar.

Kinerja Emiten EBT Masih Seksi
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Kinerja Emiten EBT Masih Seksi

Pertumbuhan konsumsi listrik bisa jadi katalis positif bagi kinerja emiten di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di semester II-2025.

Kondisi Ekonomi Mengikis Permintaan Produk Proteksi
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 04:45 WIB

Kondisi Ekonomi Mengikis Permintaan Produk Proteksi

Pendapatan premi asuransi jiwa sepanjang semester I-2025 mencapai Rp 87,48 triliun, alias turun 0,57% secara tahunan.  

INDEKS BERITA

Terpopuler