Kinerja Bank Mentereng di Masa Pandemi

Senin, 02 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Kinerja Bank Mentereng di Masa Pandemi
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar sudah merilis kinerja semester I 2021. Hasilnya, bank-bank tersebut masih bisa memanen laba besar walau pandemi Covid-19 masih membayangi ekonomi.

Masih kuatnya kinerja bank besar ini jadi kabar menggembirakan karena berarti industri perbankan kita masih kokoh menahan krisis akibat pandemi yang menekan hampir semua sektor ekonomi. Berkaca dari krisis-krisis ekonomi sebelumnya, sektor perbankan termasuk paling rentan saat krisis menerpa.

Namun, industri perbankan kita sudah banyak belajar memitigasi risiko dan makin adaptif mencari peluang. Begitu pula regulator perbankan juga lebih sigap membentengi sektor ini agar jangan sampai guncang.

Beberapa kebijakan seperti relaksasi kredit, juga relaksasi restrukturisasi kredit, membantu mengurangi tekanan pada kinerja bank. Relaksasi juga meringankan beban debitur sehingga bisnisnya bisa tetap berjalan di masa pandemi.

Jangan dilupakan juga, kebiasaan masyarakat yang berubah drastis selama pandemi termasuk dalam mengakses layanan perbankan pun berandil menopang kinerja bank. Selama pandemi, layanan digital perbankan makin masif digunakan nasabah dan ujung-ujungnya menambah pendapatan bank.

Apakah kinerja bank-bank besar yang mentereng di semester I 2021 lalu menjadi pertanda bahwa ekonomi Indonesia sudah kembali pulih? Sepertinya tidak. Faktanya, penyerapan kredit perbankan masih rendah. Bahkan di beberapa bank besar, kreditnya tumbuh minus alias turun, meski laba naik tinggi.

Seretnya penyaluran kredit menandakan bahwa sektor riil yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia masih belum menggeliat. Padahal, Bank Indonesia (BI) sudah memangkas bunga acuan ke level terendah, termasuk memberi sejumlah relaksasi kredit.

Nyatanya, kredit masih mampet. Ini pekerjaan rumah bagi para bankir, bagaimana mencari peluang dan celah agar aliran kredit tetap mengalir. Beberapa bank, misalnya, sudah menginisiasi menggandeng fintech untuk memperluas jangkauan.

Selain itu, tidak ada salahnya juga bank menimbang lagi bunga kredit yang lebih murah agar permintaan kredit bisa kembali terungkit.

Dalam kondisi ekonomi yang sulit, lembaga keuangan seperti perbankan sudah seharusnya punya peran lebih besar dalam membantu membangkitkan ekonomi. Disinilah pentingnya bank menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga intermediasi.

Bagikan

Berita Terbaru

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:42 WIB

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu

Dengan pasokan saham yang terbatas, sedikit saja permintaan dapat memicu kenaikan harga berlipat-lipat.

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:35 WIB

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat

Negara berpotensi meraup minimal Rp 37,7 triliun per tahun dari cukai emisi, dengan asumsi tarif 10% hingga 30% dari harga jual kendaraan.

Wah, UBS Malah Memangkas Kepemilikan di Bumi Resources (BUMI), Ada Apa?
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:29 WIB

Wah, UBS Malah Memangkas Kepemilikan di Bumi Resources (BUMI), Ada Apa?

Berdasarkan keterbukaan informasi ke BEI, UBS menjual 627,35 juta saham BUMI pada harga Rp 366 per saham. 

Wintermar (WINS) Berharap Cuan Angkutan Migas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 08:25 WIB

Wintermar (WINS) Berharap Cuan Angkutan Migas

Manajemen WINS masih optimistis masih mampu menutup kinerja 2025 dengan positif, hal ini dipicu  kenaikan harga sewa kapal.

Pendapatan Berulang Dari Bisnis Hotel SMRA Diprediksi Terus Tumbuh Hingga 2027
| Jumat, 26 Desember 2025 | 08:05 WIB

Pendapatan Berulang Dari Bisnis Hotel SMRA Diprediksi Terus Tumbuh Hingga 2027

Kawasan penyangga seperti Summarecon Bekasi, Summarecon Serpong, dan Summarecon Tangerang diprediksi tetap menjadi primadona.

Asri Karya Lestari (ASLI) Menggarap Aneka Pryek di 2026
| Jumat, 26 Desember 2025 | 08:05 WIB

Asri Karya Lestari (ASLI) Menggarap Aneka Pryek di 2026

ASLI melakukan penyesuaian dengan memfokuskan diri pada pelanggan existing yang aktivitas proyeknya masih berjalan.

Danantara Fokus Garap Enam Proyek Hilirisasi
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:45 WIB

Danantara Fokus Garap Enam Proyek Hilirisasi

Pada fase pertama atau tahap awal, Danantara akan memulai pembangunan lima hingga enam proyek hilirisasi strategis.

Laju Bisnis Jalan Tol Jasa Marga (JSMR) di Ujung Tahun
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:31 WIB

Laju Bisnis Jalan Tol Jasa Marga (JSMR) di Ujung Tahun

Secara total, volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek meningkat 12,1% dibandingkan lalu lintas di hari normal.

Bursa Asia Bergerak Terbatas pada Jumat (26/12)
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bursa Asia Bergerak Terbatas pada Jumat (26/12)

Pelaku pasar masih wait and see terhadap dinamika geopolitik global, meski belum memicu volatilitas yang signifikan.

Industri Tekstil Masuk Zona Merah Perbankan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:25 WIB

Industri Tekstil Masuk Zona Merah Perbankan

Akses permodalan atau kredit perbankan menjadi salah satu kendala yang dihadapi pengusaha di industri TPT.

INDEKS BERITA

Terpopuler