Kinerja Indofarma Membaik, Sebelumnya Merugi Kini INAF Meraup Laba Bersih Meski Mini

Minggu, 31 Oktober 2021 | 11:36 WIB
Kinerja Indofarma Membaik, Sebelumnya Merugi Kini INAF Meraup Laba Bersih Meski Mini
[ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir hadir saat peluncuran obat anti parasit Ivermectin produksi Indofarma (INAF). Per 30 September 2021 INAF berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba. DOK/INAF]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) sukses membukukan kinerja keuangan yang positif hingga sembilan bulan pertama 2021.

INAF yang pada periode sebelumnya masih berkubang dalam kerugian, kini sudah mampu menghasilkan laba bersih.

Per 30 September 2021 Indofarma mencetak laba bersih sekitar Rp 2,82 miliar. Pada periode sama tahun sebelumnya perusahaan pelat merah itu masih menanggung rugi Rp 18,88 miliar.

Meski demikian, jika dibanding dengan perolehan nilai penjualan bersih, laba bersih yang dihasilkan INAF sesungguhnya teramat kecil.

 

 

Hingga 30 September 2021, penjualan bersih anak usaha PT Bio Farma (Persero) itu melambung 99,91 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1,50 triliun. 

Penyumbang utamanya masih dari dua segmen. Pertama, penjualan obat ethical yang nilainya mencapai 904,86 miliar. 

Kedua, dari penjualan segmen alat Kesehatan, diagnostik dan lainnya yang nilainya mencapai Rp 564,01 miliar.

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Menikmati Rezeki Harga Batubara

Sayangnya, Indofarma mesti menanggung rugi lain-lain neto sekitar Rp 227,01 miliar, berbanding rugi Rp 5,39 miliar di periode sebelumnya.

Penyebab utamanya, perusahaan farmasi itu membukukan kerugian penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 174,20 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, di pos ini INAF masih membukukan keuntungan Rp 689,28 juta.

Hal ini membuat INAF hanya mampu membukukan laba usaha Rp 48,48 miliar, berbanding Rp 6,93 miliar di periode sama tahun lalu.

Selanjutnya: Harga Jual Naik, TPIA Mencetak Laba Bersih US$ 165,7 Juta

 

Bagikan

Berita Terbaru

Rencana Kucuran Insentif  ke Sektor Padat Karya
| Rabu, 06 November 2024 | 06:20 WIB

Rencana Kucuran Insentif ke Sektor Padat Karya

Pemerintah berencana memberikan insentif ke industri padat karya yang tengah mengalami tantangan seperti tekstil. 

Pertunjukan Korupsi
| Rabu, 06 November 2024 | 06:19 WIB

Pertunjukan Korupsi

Prabowo dengan citra persona yang tegas, masih harus membuktikan dirinya lewat aksi nyata yang jauh lebih mengena.

Asuransi Kendaraan Dihantui Lesunya Pasar Otomotif
| Rabu, 06 November 2024 | 06:15 WIB

Asuransi Kendaraan Dihantui Lesunya Pasar Otomotif

Industri asuransi umum terus mencari celah untuk mendorong kinerja asuransi kendaraan di tengah lesunya penjualan otomotif.

Potensi Rekor Lagi, Pekan Ini Volatilitas Tinggi Bagi Aset Kripto
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Potensi Rekor Lagi, Pekan Ini Volatilitas Tinggi Bagi Aset Kripto

Pasar aset kripto akan menanti hasil pilpres AS dan bunga acuan The Fed yang diproyeksi akan dipangkas 25 bps.

Bayang-Bayang Defisit Neraca Dagang Pangan
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Bayang-Bayang Defisit Neraca Dagang Pangan

Program ketahanan pangan pemerintahan Prabowo Subianto berpotensi memperlebar defisit neraca perdagangan pangan

Tingkat Efisiensi Sejumlah Bank Tetap Naik Saat Biaya Dana Tinggi
| Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB

Tingkat Efisiensi Sejumlah Bank Tetap Naik Saat Biaya Dana Tinggi

Tingkat efisiensi  sebagian bank  dalam mengelola kegiatan operasional di sembilan bulan pertama tahun 2024 tercatat meningkat.​

Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit
| Rabu, 06 November 2024 | 05:50 WIB

Ekonomi Loyo, Leasing Hadapi Pilihan Sulit

Industri multifinance dihadapkan pada pilihan tak mudah yakni menggenjot pembiayaan atau menjaga rasio kredit bermasalah. 

Kemarin IHSG Akhirnya Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis
| Rabu, 06 November 2024 | 05:42 WIB

Kemarin IHSG Akhirnya Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Kemarin investor asing kembali melanjutkan aksi beli bersih atau net buy di seluruh pasar, jumlahnya Rp 222,99 miliar.

Saham BRMS Diprediksi Masuk Indeks MSCI
| Rabu, 06 November 2024 | 05:35 WIB

Saham BRMS Diprediksi Masuk Indeks MSCI

Sejumlah saham emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) digadang masuk dan keluar indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).

Trimegah Bangun Persada (NCKL) Fokus Kebut Proyek Hilirisasi Nikel
| Rabu, 06 November 2024 | 05:10 WIB

Trimegah Bangun Persada (NCKL) Fokus Kebut Proyek Hilirisasi Nikel

NCKL fokus menuntaskan proyek smelter ketiga dengan kapasitas 185.000 ton per tahun dan akan beroperasi di kuartal I-2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler