ILUSTRASI. Tekanan masih akan dirasakan emiten farmasi lantaran masih menghadapi kenaikan harga bahan baku impor yang dipicu penguatan dollar Amerika Serikat terhadap nilai tukar rupiah. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/Asf/mes/14.
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Laju saham emiten farmasi masih terpuruk. Dari sepuluh emiten farmasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia, sebagian besar sahamnya masih tengkurap.
Mengutip data RTI, penurunan harga saham terbesar dirasakan PT Indofarma Tbk (INAF).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.