ILUSTRASI. Bagi Puma SE, permintaan global yang kuat mampu membantu mengimbangi dampak pandemi Covid-19 dan kendala rantai pasokan. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Produsen pakaian olahraga asal Jerman yakni Puma SE melaporkan penjualan dan laba inti kuartal IV yang lebih kuat dari perkiraan. Permintaan global yang kuat membantu mengimbangi dampak pandemi Covid-19 dan kendala rantai pasokan.
Sebelumnya Puma telah memperingatkan bahwa kemacetan pasokan dan gangguan manufaktur dapat berarti kekurangan produk hingga 2022. Tahun lalu pabrik-pabrik mereka di Vietnam yang merupakan pemasok utama industri alas kaki, tutup selama berbulan-bulan tahun lalu karena wabah Covid-19.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.