KKP Mengincar Investasi Perikanan dari Jepang Senilai Rp 1 Triliun

Rabu, 30 Januari 2019 | 08:03 WIB
KKP Mengincar Investasi Perikanan dari Jepang Senilai Rp 1 Triliun
[]
Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pertemuan bisnis dengan 13 perusahaan Jepang untuk membahas peluang investasi bidang perikanan. KKP menargetkan bisa menjaring investasi di bidang perikanan senilai Rp 1 triliun dari investor Jepang tahun ini.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Rifky Effendi Hardijanto menyatakan, pertemuan antara KKP, BUMN Perikanan, dan 13 pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan External Trade Organization (JETRO) bertujuan untuk membuka peluang investasi di bidang perikanan, terutama pada pembangunan fasilitas sistem rantai dingin (cold chain) perikanan dari hulu hingga hilir.

Selama ini peta ekspor perikanan Indonesia masih tersentralisasi dari area Indonesia selatan dari Jakarta, Surabaya dan Denpasar. "Kami ingin membangun direct logistic dari Indonesia timur, yang punya potensi Sulawesi bisa di Makassar atau Bitung," katanya, Selasa (29/1).

Niat tersebut bisa menjadi peluang Jepang untuk investasi infrastruktur perikanan di Indonesia. Apalagi, impor Jepang pada ikan Indonesia terhitung besar terutama untuk komoditas udang dan tuna. Alhasil, bila dibangun kerjasama terpadu, Jepang bisa mengamankan pasokan perikanan yang mereka butuhkan. Tahun lalu, investasi Jepang di perikanan Indonesia hampir Rp 600 miliar.

Presiden JETRO Keishi Suzuki berharap besar pada pertemuan ini. Apalagi ia melihat sejumlah faktor positif dalam perikanan Indonesia, terutama pada komitmen menindak kapal ilegal dan perikanan berkelanjutan.

Bagikan

Berita Terbaru

 Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma
| Senin, 27 Oktober 2025 | 17:19 WIB

Gara-Gara Saham Diamond Citra Propertindo (DADA), Investor Banyak Trauma

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah sejak lama memberi sinyal peringatan atas pergerakan tidak wajar saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara
| Senin, 27 Oktober 2025 | 14:54 WIB

Akan dapat Tambahan Pendanaan Rp 829,4 Miliar, CENT Berencana Tambah Menara

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) masih memasang mode agresif, dengan berencana menambah menara dalam beberapa tahun ke depan.

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi
| Senin, 27 Oktober 2025 | 08:45 WIB

CENT Berkolaborasi dengan WIFI dan Terbitkan Obligasi Rp 829,4 Miliar Untuk Ekspansi

Obligasi yang diterbitkan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dibeli induknya dengan bunga 5,16% per tahun.

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:54 WIB

Beban Meningkat, Laba Bersih Medikaloka Hermina Tertekan

Emiten pengelola Rumah Sakit Hermina itu mengantongi laba Rp 356,01 miliar, turun 23,95% secara tahunan atau year on year (yoy).

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:42 WIB

Waspada, Modus Penipuan Investasi Saham

Dana langsung ditransfer ke rekening atas nama suatu PT. Padahal seharusnya ke rekening Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama nasabah.

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:37 WIB

Sektor Konsumsi Membaik, Meski Sudah Naik Saham UNVR, KLBF, & AMRT Masih bisa Dilirik

Rotasi masih selektif karena investor masih menunggu kepastian arah inflasi dan konsumsi rumah tangga di kuartal IV.

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha
| Senin, 27 Oktober 2025 | 07:18 WIB

Surya Semesta Internusa (SSIA) Bersiap Lakukan Restrukturisasi Anak Usaha

Pelaksanaannya akan mengakibatkan beralihnya pengendalian atas SAM, SIH, BHM dan SSR dari yang semula berada di bawah perseroan.

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Antara Gebrakan Kebijakan dengan Risiko Tatakelola

Sejumlah kebijakan yang digulirkan Purbaya Yudhi Sadewa, kurang dari dua bulan masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan, menyedot perhatian

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Saham Sektor Tertentu dan Emas Masih Prospektif di Tahun 2026

Pasar modal di Indonesia masih cukup volatil. Hal itu tidak lepas dari sentimen global yang mempengaruhi pasar modal.  

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini
| Senin, 27 Oktober 2025 | 06:24 WIB

ESG Adi Sarana Armada (ASSA): Aplikasi ESG Dalam Ekspansi di Setiap Lini

Perusahaan bisnis rental mobil dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tetap ekspansif di tahun ini. Lihat penerapan aksi ESG perusahaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler