KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah belum juga berhasil lepas dari tekanan. Konflik Amerika Serikat (AS) dengan China yang terus meruncing ditambah lonjakan kasus corona di dalam negeri menjadi sentimen negatif yang membuat rupiah sulit menguat.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra bilang, gesekan AS-China menekan aset berisiko. Terlebih pasca China bakal membalas isu pemblokiran SMIC, perusahaan semi konduktor asal China, oleh AS.
