Konsolidasi Perbankan Kian Marak di Tahun 2019

Senin, 07 Januari 2019 | 12:38 WIB
Konsolidasi Perbankan Kian Marak di Tahun 2019
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 menjadi era konsolidasi perbankan. Ada empat bank kecil telah mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penggabungan usaha (merger).

Sebut saja penggabungan antara PT Bank Dinar Indonesia Tbk dengan PT Bank Oke Indonesia yang kini sedang menjalani proses perizinan regulator. Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie menuturkan pasca akuisisi APRO Financial Co.Ltd selesai pada 25 Oktober lalu, aksi korporasi ini diproyeksi dapat rampung pada awal Mei 2010.

Awalnya, rencana merger ini ditargetkan rampung pada tahun 2018 lalu. Namun, lantaran  banyak proses perizinan yang harus disiapkan, aksi ini terpaksa mundur ke tahun 2019. "Karena kami perusahaan terbuka, harus izin ke OJK pasar modal dan nanti ke OJK perbankan untuk keperluan merger," kata Hendra, pekan lalu (4/1).

Alih-alih mempersiapkan rencana merger, bank bersandi emiten bursa DNAR ini juga bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Februari 2019 mendatang. Dalam RUPSLB tersebut perseroan ini akan meminta izin kepada pemegang saham terkait rencana penggabungan dengan Bank Oke.

Lebih lanjut, menurut hitung-hitungan Hendra, bank gabungan ini nantinya akan memiliki modal inti sebesar Rp 1,6 triliun. Otomatis, bank baru tersebut akan langsung masuk dalam kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) II.

Sekadar informasi, saat ini sebanyak 77,38% saham Bank Dinar mendekap di tangan APRO Financial. Sedangkan kepemilikan saham Bank Oke 99% sudah dimiliki oleh APRO Financial.

Selain Dinar dan Oke, PT Bank Agris Tbk dan PT Bank Mitraniaga Tbk juga bakal digabung tahun ini. Sebabnya, investor asal Korea Selatan yakni Industrial Bank of Korea (IBK) dalam keterangan resminya mengaku sudah mendapat lampu hijau dari OJK terkait rencana akusisi dua bank tersebut.

Pada saat yang sama, manajemen IBK meyakini proses akuisisi ini bakal memperluas jaringan bisnis kedua perusahaan tersebut. Rencananya, bank gabungan antara Bank Agris dan Bank Mitraniaga ini akan berdiri pada Semester I 2019 mendatang.

Sama seperti Bank Dinar dan Bank Oke, bank gabungan antara Agris dan Mitraniaga juga akan langsung masuk dalam kategori BUKU II dengan modal inti sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.

Sebagai catatan, saat ini mayoritas saham Bank Agris dipegang oleh PT Dian Intan perkasa dengan kepemilikan 82,59%. Adapun, pemegang saham mayoritas Bank Mitraniaga adalah Yeo Willy Yonathan dengan kepemilikan sebesar 72,07%.

Kepala Eksekutif Perbankan OJK Heru Kristiyana mengamini, keempat bank tersebut sudah melapor ke regulator untuk proses merger. Bila seluruh proses perizinan dan pengkajian telah dilengkapi, maka diprediksi aksi korporasi empat bank ini bakal rampung sebelum pertengahan 2019. OJK mendukung semua upaya konsolidasi untuk industri yang lebih sehat.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengekor Emas Batangan, Harga Koin Dinar dan Dirham Ikut Bersinar
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:00 WIB

Mengekor Emas Batangan, Harga Koin Dinar dan Dirham Ikut Bersinar

Sama halnya dengan harga emas dan perak dunia, fluktuasi harga dinar dan dirham ke depan akan bergantung pada kondisi global.

Laba Emiten Konstruksi Swasta Belum Perkasa di Kuartal Pertama 2025
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:45 WIB

Laba Emiten Konstruksi Swasta Belum Perkasa di Kuartal Pertama 2025

Kinerja emiten konstruksi masih beragam di tiga bulan pertama tahun 2025. Sebagian meraih laba bersih, tapi ada emiten yang justru merugi.

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

PLN Memperkuat Jaringan Listrik ke Wilayah Timur Indonesia

Pentingnya pembangunan energi yang berkelanjutan di kawasan timur karena mempunyai dampak pada ekonomi nasional.

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:35 WIB

Alamtri Resources (ADRO) Buyback Saham Melalui Dua Skema

Selain tanpa RUPS, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga akan menggelar buyback saham lewat skema RUPS. ​

Konsumsi Emosional Mendorong Ekonomi China di Tengah Ketidakpastian
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:28 WIB

Konsumsi Emosional Mendorong Ekonomi China di Tengah Ketidakpastian

Gaya belanja gen Z, yang rela mengeluarkan duit besar untuk memperoleh barang kesukaan mereka, menjadi pendorong konsumsi di China

QRIS Tap: Dari Transaksi ke Transformasi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:27 WIB

QRIS Tap: Dari Transaksi ke Transformasi

Sangat tepat jika memosisikan QRIS Tap sebagai fondasi awal transformasi fasilitas publik yang lebih inklusif, efisien dan terhubung.

Pioneerindo Gourmet International (PTSP) Bakal Menambah 30 Gerai Baru
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 05:20 WIB

Pioneerindo Gourmet International (PTSP) Bakal Menambah 30 Gerai Baru

Target kami adalah 30 gerai baru di tahun 2025. Capex per gerai itu sekitar Rp 1 miliar, jadi totalnya sekitar Rp 30 miliar. 

Menakar Cuan Pembagian Dividen Bank Syariah Indonesia (BRIS)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:40 WIB

Menakar Cuan Pembagian Dividen Bank Syariah Indonesia (BRIS)

BSI berencana membagikan dividen Rp 1,05 triliun dari hasil laba tahun 2024 sebesar Rp 7 triliun. Ini artinya, BSI akan bagi 15% dari total laba

Driver Ojol Berencana Gelar Aksi Demo Besar-Besaran
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:35 WIB

Driver Ojol Berencana Gelar Aksi Demo Besar-Besaran

Aksi demo akan berlangsung pada 20 Mei 2025 dan menyasar wilayah utama seperti Istana Presiden dan Gedung DPR RI.

Musim Haji Transaksi Penukaran Riyal di Perbankan Melonjak
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 04:30 WIB

Musim Haji Transaksi Penukaran Riyal di Perbankan Melonjak

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya mencatat transaksi penukaran riyal mencapai 24,4 juta riyal selama April hingga Mei 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler