Konsumsi Bir Naik, Penjualan Multi Bintang (MLBI) Ikut Membaik

Kamis, 28 Februari 2019 | 08:09 WIB
Konsumsi Bir Naik, Penjualan Multi Bintang (MLBI) Ikut Membaik
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih 7,67% year on year (yoy) menjadi Rp 3,65 triliun. Penjualan produk minuman alkohol maupun non-alkohol kompak mendaki.

Minuman alkohol masih mendominasi penjualan Multi Bintang. Namun jika dihitung, penjualan minuman non-alkohol alias non alcoholic beverages (NAB) tumbuh 13,36% yoy. Sementara minuman alkohol hanya mampu terungkit 6,89% (yoy).

Manajemen Multi Bintang menyatakan, penopang pertumbuhan penjualan tahun lalu adalah sektor pariwisata. "Kalau pertumbuhan dobel digit minuman bebas alkohol tak terlepas dari menguatnya permintaan konsumen itu sendiri," terang Erik Pieter Mul, Direktur Keuangan PT Multi Bintang Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (26/2).

Selain performa setiap produk, kinerja penjualan Multi Bintang tahun lalu juga mendaki di pasar dalam negeri dan luar negeri. Sama seperti produk alkohol, penjualan pasar domestik lebih mendominasi. Namun pertumbuhannya hanya 7,37% (yoy) alias kalah ketimbang kenaikan penjualan ekspor yang mencapai 36,11% (yoy).

Selama ini, produk Multi Bintang sudah merambah sejumlah negara. Dua di antaranya yakni Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Sepanjang tahun lalu, PT Bintang Bali Indah menjadi satu-satunya pelanggan yang mencatatkan transaksi penjualan lebih dari 10% terhadap total penjualan bersih. Nilai penjualan kepada Bintang Bali mencapai Rp 758,68 miliar. Perusahaan asal Bali itu bergerak dalam bidang distribusi minuman.

Namun perlu dicatat, rangkaian kenaikan kinerja penjualan Multi Bintang per segmen tadi, tidak dibarengi dengan pertumbuhan bottom line. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih mereka justru menyusut 6,82% (yoy) menjadi Rp 1,22 triliun.

Tahun lalu, MLBI memang menanggung kenaikan sejumlah beban. Salah satunya yakni beban pokok penjualan yang bertambah 6,25% (yoy) menjadi Rp 1,19 triliun.

Sementara tahun ini, Multi Bintang belum membeberkan target kinerja. "Kami merasa perlu terus mewaspadai perubahan-perubahan yang terjadi tapi kami masih optimistis dengan prospek pasar bir di Indonesia," tutur Erik.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 33,89% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (24 Mei 2025)
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:48 WIB

Profit 33,89% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (24 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (24 Mei 2025) 1 gram Rp 1.930.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,89% jika menjual hari ini.

Gesit Membangun Bisnis Logistik
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:35 WIB

Gesit Membangun Bisnis Logistik

Menyusuri perjalanan Wijaya Candera membangun bisnis dan sukses memimpin perusahaan logistik MPX Logistic International

Menengok Perkembangan Industri Film Animasi di Indonesia, Jumbo Kian MengInspirasi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 07:49 WIB

Menengok Perkembangan Industri Film Animasi di Indonesia, Jumbo Kian MengInspirasi

Hingga Mei 2025 film Indonesia telah dinikmati oleh 35 juta penonton, tiga kali lipat lebih banyak dibanding film impor.

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Memperluas Jaringan Telekomunikasi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:30 WIB

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Memperluas Jaringan Telekomunikasi

Melongok profil dan strategi bisnis PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) di layanan infrastruktur telekomunikasi

Kabar Gembira, Vale Indonesia (INCO) Menyebar Dividen Tunai Jumbo
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:26 WIB

Kabar Gembira, Vale Indonesia (INCO) Menyebar Dividen Tunai Jumbo

Peluang INCO memperbaiki kinerja hingga akhir tahun ini terbuka lebar. Sentimen positif berasal dari harga nikel 

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar AS Sepanjang Pekan Ini
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar AS Sepanjang Pekan Ini

Rupiah pada akhir perdagangan Jumat (23/5) ditutup menguat 0,67% secara harian ke level Rp 16.217 per dolar Amerika Serikat (AS)

Intraco Penta (INTA) Melirik Pelanggan Baru dari Berbagai Sektor
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Intraco Penta (INTA) Melirik Pelanggan Baru dari Berbagai Sektor

Untuk mencapai target penjualan, INTA menjajaki ekspansi dengan mengincar segmen pelanggan baru dari sektor pengolahan kayu, emas dan semen

Sekali Lagi, Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:20 WIB

Sekali Lagi, Bukan Rupiah yang Menguat, Tapi Dolar Amerika yang Melemah

Penguatan rupiah pekan ini utamanya didorong pelemahan dolar AS akibat kekhawatiran investor soal RUU pajak Presiden AS, Donald Trump. 

Pendapatan Perkapita Jakarta Versus Indonesia, Bagaikan Langit dan Bumi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:14 WIB

Pendapatan Perkapita Jakarta Versus Indonesia, Bagaikan Langit dan Bumi

Pendapatan per kapita nominal kita US$ 5.027 atau Rp 80,43 juta per orang per tahun jauh di bawah dua negara itu. Kita di peringkat 116 dunia.

Likuiditas Terseret Perlambatan Ekonomi
| Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:00 WIB

Likuiditas Terseret Perlambatan Ekonomi

Bank Indonesia (BI) mencatat, uang beredar luas (M2) April 2025 mencapai Rp 9.390,0 triliun, tumbuh 5,2% secara tahunan

INDEKS BERITA

Terpopuler