Krakatau Steel (KRAS) Memasok Pipa Proyek Pelabuhan Tanjung Jetty

Kamis, 04 Juli 2019 | 06:45 WIB
Krakatau Steel (KRAS) Memasok Pipa Proyek Pelabuhan Tanjung Jetty
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya proses restrukturisasi utang, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berupaya memaksimalkan kinerja anak usaha. Kali ini, Krakatau Steel mendukung pengembangan Pelabuhan Tanjung Jetty Emas yang dikelola PT Pelindo III.

Melalui anak usahanya, PT KHI Pipe Industries (KHI), Krakatau Steel melaksanakan pengiriman perdana pipa proyek pengembangan Dermaga Pelabuhan Tanjung Jetty Emas, Senin (2/7) lalu.

Pengembangan Dermaga Pelabuhan Jetty Emas milik (Pelindo III) adalah proyek sinergi empat BUMN. Selain Pelindo, perusahaan pelat merah yang terlibat adalah PT Hutama Karya sebagai kontraktor, KRAS melalui KHI menyuplai pipa konstruksi dan PT Bhanda Graha Reksa sebagai transporter.

Pada proyek pengembangan dermaga ini, dimensi terminal seluas 38 x 300 meter ditinggikan 2,1 meter low water spring (LWS). Proyek ini agar dermaga yang semula untuk general cargo bisa menjadi dermaga peti kemas.

KHI Pipe Industries menyuplai pipa dengan spesifikasi ASTM A252 untuk konstruksi dermaga pelabuhan Tanjung Emas dengan total order mencapai 7.300 ton. Pipa dengan diameter bervariasi antara 32–47 inci dan panjang masing-masing 12 meter ini menggunakan aplikasi coating (pelapisan anti korosi), 3LPE (three layer polyethylene) dan varnish.

Seluruh bahan baku berupa hot rolled coil (HRC) yang digunakan dalam proses pembuatan pipa tersebut berasal dari hasil produksi sang induk, Krakatau Steel.

Direktur Utama PT KHI Pipe Industries, Jati Santiono, mengemukakan Krakatau Steel bersama anak usaha akan selalu berupaya mendukung pembangunan infrastruktur dalam negeri yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Dia mengklaim, produk Krakatau Steel dan turunannya memiliki kualitas yang mampu memenuhi spesifikasi untuk mendukung konstruksi pembangunan. Kami berharap sinergi BUMN yang meliputi Hutama Karya, Krakatau Steel dan Bhanda Graha Reksa dapat mengembangkan industri baja dalam negeri sebagai mother of industries, ungkap dia dalam keterangan pers, Rabu (3/7).

Jati juga menyatakan, pihaknya akan menyelesaikan pengiriman pipa tepat waktu dengan tetap memperhatikan kualitas produk dalam setiap proyek yang dijalankan.

KHI Pipe Industries berkedudukan di Cilegon dan beroperasi sejak tahun 1973. KRAS menguasai 100% saham KHI Pipe Industries.

Selain proyek pelabuhan, belum lama ini KRAS melalui anak usahanya PT Krakatau Tirta Industri (KTI) menggandeng PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membangun fasilitas pengolahan air laut untuk kebutuhan air industri. Proyek ini akan memiliki kapasitas produksi 800 liter-1.000 liter per second (lps) dengan nilai proyek hampir Rp 1,5 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir
| Senin, 24 Februari 2025 | 15:02 WIB

Transaksi IIMS 2025 Meningkat, Ini Penjualan Mobil Nasional Dalam 8 Tahun Terakhir

Nilai transaksi pada IIMS 2025 naik 3,2% menjadi Rp 6,91 triliun dari Rp 6,7 triliun pada tahun lalu.

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler