Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) Anggarkan Belanja Modal Rp 20 Miliar di 2022

Senin, 03 Januari 2022 | 04:15 WIB
Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) Anggarkan Belanja Modal Rp 20 Miliar di 2022
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) bakal melanjutkan ekspansi di 2022. Salah satunya dengan cara menambah cabang baru.

Sekretaris Perusahaan KMDS Sarrah Jessica Hidayat memprediksi, perkembangan dunia usaha di tahun 2022 akan lebih positif, setelah mempertimbangkan distribusi vaksinasi Covid-19 yang cukup masif. "Pada kondisi tersebut, industri makanan dan minuman akan mendapatkan dampak positif secara langsung," ujar dia. 

Perusahaan yang memasarkan sirup merek Monin dari Prancis ini mengaku akan lebih fokus menjual produk pada semua saluran yang ada, baik distributor di berbagai kota besar dan key account, yang membuat produk KMDS tersebar secara nasional di Indonesia. Untuk mendukung hal ini, Kurniamitra Duta berencana untuk membuka cabang showroom di Bali. 

Baca Juga: Rajin ekspansi, penjualan Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) naik 31,59% hingga Oktober

Pemilik merek Boba King ini juga akan menambah sales dan distributor pada kota-kota di luar Pulau Jawa. "Selain itu, kami selalu berinovasi dengan menambah produk baru seperti sirup, boba, dan susu. Kami juga akan melakukan inovasi dalam aplikasi penggunaannya," jelas dia.

Sarrah mengatakan akan menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar pada tahun ini untuk memuluskan rencana ekspansi. Selain produk, pelayanan juga akan ditingkatkan dengan memperkuat sumber daya manusia, khususnya pada bagian pemasaran. 

KMDS mengaku akan merombak dan menambah personil berpengalaman di bidang makanan dan minuman. Tujuannya agar para pelanggan menjadi loyal.

KMDS juga telah melakukan penyertaan pada PT Nutri Boga Sukses (NBS) untuk menambah segmentasi pelanggan. Dengan begitu, perusahaan ini bisa menjual produk pada kelas premium dan Nutri Boga akan menggarap segmen yang lebih ekonomis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan ini.

Perusahaan yang memiliki merek MilkLab ini belum mematok target kinerja tahun ini, lantaran situasi ekonomi masih tak menentu. "Tapi, kami tetap berusaha memberikan kinerja terbaik," ujar Sarrah. Pada 2021, KMDS membidik pertumbuhan penjualan 25%. Penjualan bersih KMDS dalam sembilan bulan 2021 mencapai Rp 156,04 miliar. 

Baca Juga: Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) buka showroom dan training centre di PIK 2

Bagikan

Berita Terbaru

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

INDEKS BERITA

Terpopuler