Lagi, Dirut dan Direktur Triputra Agro Kompak Borong Saham TAPG

Jumat, 11 Juni 2021 | 14:47 WIB
Lagi, Dirut dan Direktur Triputra Agro Kompak Borong Saham TAPG
[ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pabrik perkebunan kelapa sawit PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG). DOK/TAPG]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lagi-lagi sejumlah direktur PT Triputra Agro Persada Tbk melakukan aksi borong saham TAPG. Kali ini akumulasi saham TAPG dilakukan Direktur Utama (Dirut) Tjandra Karya Hermanto dan Budiarto Abadi yang menjabat sebagai direktur.

Pada 9 Juni 2021 keduanya sama-sama membeli saham TAPG di harga Rp 705 per saham. Jumlah saham yang dibeli masing-masing sebanyak 10 juta lembar. 

Dus, baik Tjandra Karya Hermanto maupun Budiarto Abadi menggelontorkan dana investasi masing-masing sebesar Rp 7,05 miliar.

Tjandra Karya Hermanto dan Budiarto Abadi menyebut tujuan pembelian saham TAPG tersebut untuk kepentingan investasi.

Ini adalah kali ketiga Tjandra Karya Hermanto dan Budiarto Abadi memborong saham TAPG. 

Baca Juga: Menyelisik Pesta Cuan Ratusan Miliar Rupiah Para Investor Kakap di Saham TAPG

Transaksi pertama berlangsung pada 21 April 2021. Kala itu, keduanya masing-masing membeli lima juta saham TAPG di harga Rp 700 per saham. Dus, keduanya masing-masing menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 3,5 miliar.

Transaksi berikutnya berlangsung pada 5 Mei 2021. Saat itu Tjandra Karya Hermanto dan Budiarto Abadi masing-masing membeli 10 juta saham TAPG. 

Harga belinya di Rp 695 per saham. Walhasil, keduanya masing-masing mengucurkan dana investasi sebesar Rp 6,95 miliar.

 

 

Dus, dari tiga kali transaksi tersebut Tjandra Karya Hermanto telah merogoh kocek Rp 17,5 miliar demi menebus 25 juta saham TAPG. Budiarto Abadi juga telah memiliki saham TAPG dengan jumlah dan nilai investasi yang serupa.

Direktur PT Triputra Agro Persada Tbk yang lain, yakni George Oetomo juga terbilang rajin mengakumulasi saham TAPG. 

Kini ia memiliki 15 juta saham TAPG dengan total investasi yang digelontorkan sebesar Rp 10,2 miliar.

Akumulasi pertama yang dilakukan George Oetomo berlangsung pada 20 April 2021. Saat itu ia membeli lima juta saham di harga Rp 670 per saham. Total nilai investasinya sebesar Rp 3,35 miliar.

Berikutnya, pada 4 Mei 2021 ia kembali memborong 10 juta saham TAPG di harga Rp 685 per saham. Dus, dana investasi yang ia kucurkan mencapai Rp 6,85 miliar.

Selanjutnya: Lagi Naik Daun, Emiten Erick Thohir ABBA dan MARI Dikenai Sanksi Oleh BEI, HDIT Juga

 

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler