Berita Bisnis

Lagi, Pengembang Proyek Meikarta Menerbitkan MTN dengan Kupon 11,3%

Selasa, 12 Februari 2019 | 16:14 WIB
Lagi, Pengembang Proyek Meikarta Menerbitkan MTN dengan Kupon 11,3%

Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama, kembali menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Mahkota Sentosa Utama telah menerbitkan MTN Mahkota Sentosa Utama I Tahun 2018 Seri C senilai Rp 122,3 miliar.

Memiliki jangka waktu empat tahun 196 hari, MTN Mahkota Sentora Utama I/2018 Seri C akan jatuh tempo pada 26 Agustus 2023.

MTN Mahkota Sentora Utama I/2018 Seri C menawarkan kupon tetap sebesar 11,3%. Pembayaran bunga setiap tiga bulan sekali. Pembayaran bunga pertama kali dijadwalkan pada 26 Februari 2019.

MTN tersebut telah didistribusikan secara elektronik pada hari ini, Selasa (12/2).

Bertindak sebagai bank kustodian adalah Bank CIMB Niaga. Sementara sebagai manajer investasi adalah Bowsprit Asset Management.

Ini adalah kali ketiga Mahkota Sentosa Utama menerbitkan MTN. Sebelumnya, pada Oktober lalu, Mahkota Sentosa Utama telah menerbitkan MTN Mahkota Sentosa Utama I Tahun 2018 Seri A dengan jumlah pokok Rp 4,8 miliar.

Kemudian, pada Desember lalu, Mahkota Sentosa Utama menerbitkan MTN Mahkota Sentosa Utama I Tahun 2018 Seri B senilai Rp 3,23 miliar.

Kedua MTN tersebut sama-sama menawarkan kupon tetap sebesar 11,3%.

Jika ditotal, dalam rentang waktu Oktober hingga Februari 2019, perusahaan yang masik memiliki keterkaitan dengan Grup Lippo itu telah menerbitkan MTN senilai Rp 130,33 miliar.

Mahkota Sentosa Utama sebelumnya merupakan entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Lippo Karawaci melalui Lippo Cikarang. Lippo Cikarang merupakan entitas anak yang 54,37% sahamnya dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Per 30 Juni 2018, kepemilikan Grup Lippo di Mahkota Sentosa Utama itu telah turun menjadi 47,73%. Alhasil, di pemilik proyek Meikarta itu, baik Lippo Karawaci maupun Lippo Cikarang sudah tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali.

 

 

Terbaru